Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Seorang pria bersenjata menyerang sebuah universitas di barat laut Pakistan, melukai sedikitnya tiga orang, dan masih mengamuk, kata petugas keamanan dan sekolah kepada kantor berita AFP, Rabu.

Militer mengonfirmasi bahwa pasukan keamanan telah mencapai Universitas Bacha Khan di Charsadda, sekitar 50 kilometer dari kota Peshawar, sementara polisi mengatakan telah mengerahkan kendaraan lapis baja.

Tayangan televisi menunjukkan para mahasiswi berpegangan tangan saat melarikan diri dari kampus tersebut, dan lalu lintas di jalan-jalan Charsadda diblokir ketika pasukan keamanan bergegas menuju kampus tersebut.

"Ada penembakan di dalam universitas di Charsadda," kata Saeed Wazir, seorang pejabat senior polisi, kepada AFP.

Universitas itu telah ditutup, kata Nasir Durrani, Kepala Kepolisian Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, yang beribu kota di Peshawar.

Wakil rektor universitas itu, Fazal Raheem Marwat, mengatakan sedikitnya tiga orang terluka akibat serangan tersebut.

"Ada staf pria dan perempan serta mahasiswa di kampus," kata Marwat, menambahkan bahwa ia dalam perjalanan ke kampus ketika diberitahu tentang adanya serangan.

"Tidak ada pemberitahuan tentang ancaman, tetapi kami sudah meningkatkan keamanan di universitas. Orang-orang bersenjata itu telah menyerbu di sisi selatan kampus," ujar dia.

Kepala keamanan universitas, Nick Mohammed, mengatakan para penyerang sudah mendekati penginapan kampus.

Dia menegaskan bahwa polisi dan militer telah tiba di tempat dan penembakan masih berlanjut di kampus itu.

Peshawar adalah lokasi serangan ekstremis paling mematikan di Pakistan ketika kelompok bersenjata Taliban menyerbu satu sekolah yang dikelola militer Desember tahun lalu dan menewaskan lebih dari 150 orang, kebanyakan anak-anak, dalam serangan yang berlangsung berjam-jam.

Serangan terhadap sekolah itu telah mendorong tindakan keras terhadap ekstremisme di Pakistan, dengan militer meningkatkan serangan terhadap militan di daerah-daerah di mana mereka sebelumnya beroperasi dengan impunitas.

Pada Selasa, satu serangan bom di sebuah pasar di pinggiran kota telah menewaskan 10 orang dan pelaku bom bunuh diri.(Uu.Y012)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016