Jakarta (ANTARA News) - Situs belanja online fesyen dan kecantikan (fashion e-commerce) Berrybenka telah menyiapkan strategi menghadapi kompetisi belanja online yang semakin ketat memasuki tahun 2016 ini.

Berrybenka yang tetap berkomitmen menjadi fashion e-commerce itu akan lebih fokus pada kepuasan pelanggan dengan memperkuat produk dan strategi online to offline (O2O). "Kami akan menghadirkan pengalaman belanja online yang berorientasi pada kepuasan pelanggan," kata CEO PT. Berrybenka Jason Lamuda, di Jakarta, Rabu.

Jason menjelaskan, Berrybenka akan memperkuat ekspansi ke wilayah-wilayah di luar Jakarta demi menjangkau penetrasi yang lebih luas lewat strategi online to offline (O2O).

Strategi O2O tersebut akan digarap melalui beberapa lini salah satunya melalui aktivasi offline seperti pop up store dan offline bazaar. Selain itu, mereka juga menerapkan metode pembayaran via Indomaret, meluaskan kerjasama lintas industri di berbagai wilayah di Indonesia serta memaksimalkan potensi mobile e-commerce.

"Kami yakin mobile e-commerce akan semakin besar. Kuncinya membuat aplikasi, makanya tahun ini kami juga akan semakin fokus juga di aplikasi," tutur Jason.

Ia menambahkan, untuk semakin memuaskan pelanggan, Berrybenka menawarkan solusi lain untuk pelanggan bisa berbelanja melalui website serta chatting dan telepon.

Toko belanja online tersebut juga berusaha tampil beda dengan menghadirkan kemasan barang kiriman untuk pelanggan yang cukup mewah.

Untuk jasa pengiriman, lanjutnya, mereka tidak memasang tarif bahkan pelanggan bisa mengembalikan barang yang sudah dibeli namun tidak sesuai seperti yang diharapkan dengan biaya ditanggung pihak Berrybenka.

"Kompetisi semakin ketat tetapi bedanya kami memiliki tim kurir sendiri yang berjumlah 15 orang untuk pengiriman di wilayah Jakarta sehingfa bisa monitor secara real time dan dipastikan 24 jam sampai ke pelanggan," jelas Managing director PT . Berrybenka Danu Wicaksana.

Untuk pengembangan bisnis lewat strategi-strategi tersebut pada tahun ini, Berrybenka berinvestasi hingga miliaran tanpa menyebut detail besarannya. Sepanjang tahun 2015, Berrybenka telah bertumbuh hampir 200 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara Hijabenka tumbuh lebih pesat sekitar 300 persen bila dibandingkan tahun 2014.

Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016