"Anak jadi pede, misalnya pas keluar negeri mereka enggak diam saja, tapi bisa berkomunikasi," kata Donna di sela peringatan 30 tahun English First (EF) di Jakarta, Kamis.
Darius menambahkan, kemampuan bahasa Inggris penting dimiliki mengingat anak-anaknya akan berhadapan dengan pesaing dari berbagai belahan dunia saat dewasa kelak.
"Mereka punya kesempatan lebih baik apapun bidangnya kelak," ujar Darius.
Sejak anak-anaknya menginjak usia taman kanak-kanak, pasangan yang baru didapuk sebagai duta terbaru EF itu mendaftarkan anaknya ke kursus bahasa Inggris.
"Anak kami tidak berbahasa Inggris di sekolah karena bukan sekolah internasional, tapi nasional," kata Donna mengutarakan alasannya.
Mereka pun mempraktikkan pelajaran dari tempat kursus dengan mengajak anak-anak menggunakan bahasa Inggris di rumah.
Donna-Darius juga memberikan bacaan-bacaan berbahasa Inggris untuk mengasah kemampuan Lionel (8), Diego (6) dan Sabrina (4).
Selain itu, ketiga anaknya biasa menonton program berbahasa Inggris khusus anak di televisi.
Kendati demikian, kemampuan bahasa yang utama tetaplah bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu. Donna dan Darius pelan-pelan mengajarkan bahasa Inggris setelah anak-anaknya memahami bahasa Indonesia agar tidak bingung.
"Awal kuatin dulu bahasa Indonesia, baru sedikit demi sedikit bahasa Inggris diajarin," imbuh Donna.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
