Semarang (ANTARA News) - Sekitar 1.500 orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara yang dipulangkan dalam waktu dekat dari Kalimantan Barat, akan ditampung sementara di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebelum kembali ke keluarga masing-masing.

"Kita carikan tempat yang bisa menampung 1.500 orang lebih, di sana akan dilakukan proses pemulihan ideologi dan keyakinan yang melibatkan Majelis Ulama Indonesia, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, psikolog, serta TNI, Polri," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis.

Ganjar menyampaikan hal tersebut saat rapat koordinasi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, MUI Jateng, TNI-Polri, dan Kementerian Agama Jateng terkait kepulangan mantan anggota Gafatar dari Kalimantan Barat ke sejumlah daerah di Jateng.

Sebagian besar eks anggota Gafatar tersebut merupakan warga Jateng sehingga pemerintah provinsi setempat bersama jajaran Forkompimda bertanggung jawab atas kepulangan yang bersangkutan ke keluarga masing-masing.

"Kita akan coba mengembalikan eks anggota Gafatar ke jalan yang benar sehingga bisa diterima oleh masyarakat," ujarnya.

Pemprov Jateng berkoordinasi dengan Pemprov Kalimantan Barat, TNI-Polri, terkait dengan identitas mantan anggota Gafatar yang sebagian juga berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Timur.

"Kita inventarisasi nama-nama mereka, kemudian dikumpulkan dan diajak bicara, setelah itu dikembalikan ke keluarga masing-masing," katanya.

Sebanyak tiga KRI akan digunakan untuk mengangkut mereka ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang yang diperkirakan tiba dua hingga tiga hari kedepan.

Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016