New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street mengakhiri sesi bergejolak lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena lonjakan harga minyak mengangkat saham minyak bumi yang terpukul jatuh dan mendorong sentimen investor.

Dow Jones Industrial Average naik 115,94 poin (0,74 persen) menjadi ditutup pada 15.882,68, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir naik 9,66 poin (0,52 persen) menjadi 1.868,99, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah sedikit 0,37 poin (0,01 persen) menjadi 4.472,06.

Keuntungan itu sebuah pergeseran sambutan setelah kekacauan pada Rabu mendorong indeks utama AS jatuh 3,5 persen. Mereka datang setelah reli di pasar saham Eropa karena Bank Sentral Eropa mengisyaratkan stimulus baru pada Maret.

Harga minyak AS melonjak 4,2 persen menjadi 29,53 dolar AS per barel, sebuah langkah yang sebagian dilihat sebagai pembalikan teknis penurunan tajam Rabu ke tingkat terendah 12-tahun.

Anggota Dow, Chevron dan ExxonMobil masing-masing naik 2,6 persen dan 1,6 persen.

Produsen kecil seperti Apache dan Marathon Oil, melonjak 7,6 persen dan 11,8 persen.

Namun, perdagangan masih bergejolak, dengan Nasdaq sempat jatuh ke wilayah negatif di sore hari serta Dow dan S&P 500 berakhir di bawah posisi tertinggi sesi Kamis.

Saham-saham Tiongkok yang tercatat di AS menguat, dengan Alibaba naik 2,9 persen, Baidu naik 2,8 persen dan Weibo bertambah 1,3 persen.

Verizon naik 3,3 persen karena melaporkan laba kuartal keempat 5,5 miliar dolar AS, dibandingkan dengan kerugian 2,1 miliar dolar AS pada tahun lalu, mengalahkan perkiraan. Raksasa telekomunikasi ini memperkirakan laba 2016 sebanding dengan 2015.

Railroad Union Pacific turun 3,6 persen setelah melaporkan laba kuartal keempat turun menjadi 1,1 miliar dolar AS, karena volume bisnisnya menurun sembilan persen.

United Airlines naik 0,5 persen setelah melaporkan laba kuartal keempat 823 juta dolar AS, jauh di atas 28 juta dolar AS pada periode sama tahun lalu. United juga mengumumkan pesanan untuk 40 pesawat baru Boeing 737-700 senilai sekitar 3,2 miliar dolar AS. Boeing naik 1,0 persen.
(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016