Paris (ANTARA News) - Christine Lagarde, Jumat, mengumumkan, akan mencalonkan diri sebagai direktur pelaksana Dana Moneter Internasional untuk masa jabatan kedua, setelah memperoleh dukungan kuat dari seluruh Eropa.

"Ya, saya akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua," mantan menteri keuangan Prancis menegaskan dalam wawancara dengan televisi France 2.

Karena masa jabatannya akan segera berakhir pada Juli, IMF secara resmi mulai menerima pencalonan untuk siapa yang akan memimpin pemberi pinjaman krisis global itu dalam periode lima tahun berikutnya.

Setelah memimpin IMF melalui salah satu tantangan paling sulitnya -- penyelamatan zona euro dari krisis -- Lagarde mendapat dukungan kuat dari Jerman, Prancis, Inggris dan Belanda.

Amerika Serikat memuji kinerjanya tanpa memberikan dukungan formal.

Dia berencana untuk mencalonkan lagi meskipun menghadapi rintangan potensial: ia bisa diadili di Prancis atas perannya dalam skandal perbankan sebelum kedatangannya di IMF.

Pada Desember, hakim yang melakukan investigasi menempatkan dia di bawah penyelidikan formal dalam perkara Bernard Tapie yang telah berjalan lama, yang menerima pembayaran substansial untuk sengketanya dengan sebuah bank milik negara sewaktu ia menjadi menteri keuangan.

Lagarde mengatakan, dia akan melawan perintah pengadilan, dan Dewan Eksekutif IMF pada saat itu menegaskan kembali kepercayaan mereka pada dirinya.

Tidak ada nama lain sejauh ini disebut-sebut sebagai calon potensial, namun IMF akan mengambil pencalonan hingga 10 Februari dengan dewan eksekutif akan membuat keputusan pada 3 Maret.

Lagarde, 60, dengan mudah memenangi kontes dengan beberapa kandidat dari negara berkembang untuk mengambil alih IMF pada 2011 ketika Eropa tenggelam jauh ke dalam krisis ekonomi. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016