Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menegaskan pesantren tidak mengajarkan radikalisme apalagi terorisme sehingga tak perlu dicurigai menyebarkan ideologi menyimpang itu.

"Sangat tidak benar kalau terorisme, radikalisme dikaitan dengan pesantren. Justru pondok pesantren lah yang mengajarkan cinta Indonesia, cinta negara, berjuang untuk Indonesia, mengisi Indonesia dengan perilaku yang sesuai dengan cita-cita kemerdekaan," ujar Hidayat di Tangerang, Jumat.

Menurut dia, pemerintah seharusnya menggandeng pesantren untuk menghadirkan generasi Islam yang moderat, Islam yang memajukan bangsa dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

"Memang sangat amat seharusnya bila, pondok pesantren tidak dicurigai, tapi diajak bersama-sama menghadirkan generasi Islam yang moderat, Islam yang memajukan bangsa, tentu sekarang untuk mengisi kemerdekaan Indonesia," kata dia.

Hidayat mengungkapkan, sejumlah alumni pesantren, gontor misalnya, justru menduduki posisi penting di pemerintah dan lembaga negara lainnya. Mereka ini, kata dia, dinilai menghadirkan kebaikan ketimbang ajaran radikal.

"Alumninya pernah menjadi ketua mpr, banyak alumni yang menjadi menteri, semuanya menghadirkan kebaikan. Ini merupakan suatu gambaran, pondok pesantren tidak mengajarkan radikalisme apalagi terorisme. Tetapi mengajarkan segala yang membawa manfaat bagi Indonesia," tutur dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016