Jakarta (ANTARA News) - Bergabung dengan sebuah komunitas pemilik kendaraan memiliki banyak keuntungan, bukan saja rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang dibangun tetapi juga hal-hal yang berkaitan dengan kantong Anda.

Misalnya, komunitas pemilik mobil Toyota Agya --Toyota Agya Club-- yang memberikan membuat para anggotanya di beberapa daerah memperoleh rabat pelayanan dan pembelian suku cadang di bengkel-bengkel resmi.

"Yang paling besar itu misalnya di TAC Chapter Bali, anggotanya mendapatkan diskon 20 persen saat membeli suku cadang dan potongan 10 persen untuk servis di bengkel-bengkel tertentu," kata Ketua Umum TAC Perdana Abadi di Jakarta, Sabtu.

Manfaat ekonomis serupa juga dirasakan 33 chapter dari komunitas ini, termasuk Jakarta, Tangerang, Cirebon, Indramayu, Surabaya dan Malang.

Kebanyakan anggota komunitas ini adalah pemilik mobil pertama atau sebelumnya mengendarai sepeda motor sehingga terbantu dalam berbagai kegiatan yang turut juga mencantumkan pertukaran informasi serta klinik pelatih otomotif tertentu.

Kalau manfaat secara ilmu boleh jadi bisa diperoleh cuma-cuma lewat berkomunitas, berbeda dari manfaat ekonomisnya.

Langkah penting yang perlu ditempuh agar bisa memperoleh manfaat ekonomis adalah mendapatkan pengakuan resmi dari agen tunggal pemegang merek kendaraan di Indonesia, dalam hal TAC adalah PT Toyota Astra Motor.

"Yang paling penting dari pihak ATPM minta klub-klubnya aktif baik itu berkegiatan offline maupun berinteraksi secara online lewat media sosial. Satu hal yang biasanya menjadi kewajiban sebuah klub mendapat pengakuan dari ATPM adalah harus rutin melakukan kegiatan-kegiatan bakti sosial," papar Perdana berbagi pengalaman bersama TAC yang berdiri sejak 12 Januari 2014 itu.

Perdana mengungkapkan salah satu strategi yang patut dicoba para perintis komunitas kendaraan untuk membesarkan organisasinya adalah tidak eksklusif dan bersedia merangkul orang-orang yang belum ada dalam organisasi.

"Misalnya TAC, di jalan kalau melihat ada pengguna Agya yang bermasalah akan kami bantu sembari menanti kedatangan montir dari bengkel resmi. Itu kami lakukan tanpa melihat apakah mereka sudah bergabung, atau di mobilnya ada stiker TAC atau tidak, karena itu juga bisa menjadi penggaet agar mereka ikut bergabung," kata Perdana.
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016