Apakah keputusan (wasit) itu benar atau salah? Saya tidak tahu. Itulah kenyataannya, tanpa bermaksud menuduh dia (Costa) telah berbuat sesuatu
 London (ANTARA News) - Manajer Arsenal Arsene Wenger menuding bahwa pemain Chelsea Diego Costa berlaku tidak terpuji dengan berpura-pura bahkan "bermain sandiwara" memanfaatkan situasi yang mengakibatkan pemain The Gunners Per Mertesacker menerima kartu merah dari wasit.

Arsenal kalah 0-1 ketika berduel dengan Chelsea dalam laga pekan ke-23 ajang Liga Inggris (Premier League) pada Minggu (24/1). Pemain asal Jerman itu diusir keluar lapangan setelah diganjar kartu merah oleh wasit ketika dianggap melancarkan tekel terhadap striker Diego Costa yang hampir mencetak gol, sebagaimana dikutip dari laman Squawka.

Wenger merujuk kepada tulisan media massa bahwa dirinya tidak yakin benar bahwa striker Chelsea itu berlari menyongsong bola yang bakal membuahkan gol. Ia bahkan berkeyakinan bahwa Costa punya niat kurang terpuji terhadap Mertesacker.

Costa telah menjalakan lima gol dalam lima laga terakhir. "Costa telah membuat dua dari tiga pemain diusir dari lapangan dalam dua pertandingan melawan Chelsea," kata Wenger dalam jumpa pers sesudah pertandingan sebagaimana ditulis oleh BBC Sports.

"Apakah keputusan (wasit) itu benar atau salah? Saya tidak tahu. Itulah kenyataannya, tanpa bermaksud menuduh dia (Costa) telah berbuat sesuatu."

"Saya tidak tahu apakah memang Costa berada dalam posisi offside atau tidak, atau memang Mertesacker menyentuh dia atau tidak. Itulah keputusan yang kami peroleh."

"Wasit terlalu cepat mengeluarkan kartu merah. Kami taat sejauh memang keputusan itu diambil dengan benar, dan hasilnya seharusnya imbang juga. Kami punya banyak kesempatan. Kami  fokus secara mental. Kadang-kadang ketika anda kalah, maka anda dapat saja berkata, bahwa para pemain tampil hebat."

Ketika ditanya apakan Costa memanfaatkan situasi, Wenger menjawab, "Ya. Itulah  gaya seorang striker dalam pertandingan. Dan Diego Costa berperan baik dalam hal ini." 

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016