Diskusi bentuknya kami menjelaskan mau bikin apa, bahwa yang kami bikin dan kamu (Yusri) bikin berbeda
Jakarta (ANTARA News) - Sutradara “Surat dari Praha” Angga Dwimas mengaku belum menerima somasi dari dosen Universitas Brawijaya Malang Yusri Fajar terkait dugaan plagiat terhadap buku miliknya yang berjudul sama.

"Sampai hari ini saya belum mendapat resminya, keberatannya di mana, problemnya di mana, jadi saya belum bisa berkomentar," ujar Angga pada Antara News seusai konferensi pers “Surat dari Praha” di Jakarta, Senin.

Namun, pihak pembuat film “Surat dari Praha” pernah berdiskusi dengan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya mengenai cerpen dan filmnya. 

“Diskusi bentuknya kami menjelaskan mau bikin apa, bahwa yang kami bikin dan kamu (Yusri) bikin berbeda,” kata Angga.

Sebelumnya, Yusri mengatakan bahwa secara sekilas ide dan tema besar film “Surat dari Praha” sama persis dengan salah satu cerpen ciptaannya.

Cerpen Yusri berkisah tentang mahasiswa yang dikirim Soekarno ke Praha untuk menempuh pendidikan. Akibat konflik di Indonesia pada 1960an, dia tidak bisa kembali ke Tanah Air dan hanya bisa berkomunikasi lewat surat.

Sedangkan film “Surat dari Praha” berkisah tentang Larasati (Julie Estelle) yang mengantarkan sebuah kotak berisi surat-surat tua dan sepucuk surat balasan dari mendiang ibunya Sulastri (Widyawati) untuk Jaya (Tyo Pakusadewo) di Praha. Kisah cinta Jaya dan Sulastri kandas karena pria itu tidak bisa pulang ke Indonesia ketika menolak Orde Baru pada 1965.

Cerita tentang mahasiswa yang kehilangan kewarganegaraan akibat menolak Orde Baru, imbuh Angga, merupakan fakta sejarah yang memang terjadi beberapa dekade lalu.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016