Beijing (ANTARA News) - Ketergantungan Tiongkok kepada minyak impor melebihi 60 persen untuk pertama kalinya pada 2015 dan diperkirakan meningkat tahun ini, papar laporan industri yang dirilis hari ini seperti dilaporkan Xinhua.

Konsumsi minyak aktual naik 4,4 persen tahun lalu, meningkat 0,7 persen dari tahun sebelumnya, membawa proporsi impor bersih dalam total konsumsi minyak 60,6 persen, kata laporan yang dirilis Economics & Technology Research Institute dari China National Petroleum Corporation (CNPC).

Pada 2016, tingkat ketergantungan minyak akan naik menjadi 62 persen dan permintaan minyak akan tumbuh 4,3 persen, seiring dengan meningkatnya kepemilikan mobil, urbanisasi dan meningkatnya cadangan minyak negara, kata Qian Xingcun, wakil kepala lembaga riset ini.

Tiongkok adalah salah satu pembeli minyak terbesar di dunia, tetapi karena perekonomiannya tengah melambat, selera terhadap energi juga menyusut.

Laporan ini menempatkan konsumsi energi tahunan Tiongkok pada 4,2 miliar ton standar batubara tahun lalu, jatuh 0,5 persen tahun ke tahun atau turun pertama dalam kurun 30 tahun terakhir.

Laporan memperkirakan harga minyak dunia akan tetap rendah karena berlimpahnya pasokan dan melesunya pertumbuhan ekonomi

(A026)


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016