Jakarta (ANTARA News) -  Pemerintah Republik Indonesia (RI) dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Pemerintah Timor Leste memperbaharui kerja sama bidang pemuda dan olahraga setelah kerja sama sebelumnya berakhir.

Penandatanganan pembaharuan kerja sama ini dilakukan langsung oleh Menpora Imam Nahrawi dengan Sekretaris Negara Bidang Pemuda dan Olahraga Timor Leste, Leovigildo Hornay di Dili, Timor Leste, Selasa dan disaksikan Presiden Joko Widodo dan Presiden Taur Matan Ruak.

"Sebagai negara yang berbatasan langsung, kerja sama ini sangat diperlukan dan ditingkatkan. Banyak kerja sama yang bisa diperbaharui, dikembangkan dan diperluar baik bidang pemuda maupun olahraga," kata Menpora Imam Nahrawi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Timor Leste sebenarnya sudah dilakukan sejak 19 Mei 2012, namun masa berlakunya berakhir 19 Mei 2015. Selanjutnya pemerintah Timor Leste mengajukan perbaharuan kerja sama dengan Indonesia.

Menurut dia, pada kerja sama baru ini, kedua negara sepakat untuk menekankan pentingnya penyelenggaraan olahraga perbatasan kedua negara. Hal ini dinilai cukup efektif untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara melalui interaksi masyarakat perbatasan.

Selain itu, kata dia, kedua negara juga sudah sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral melalui penyelenggaraan pertandingan persahatanan, training camp, try out untuk berbagai cabang olahraga.

"Timor Leste bisa mengirimkan atletnya ke Indonesia untuk beberapa cabang olahraga unggulan seperti bulu tangkis, angkat besi dan lainnya," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.

Sementara itu untuk bidang pemuda, Indonesia akan lebih banyak melibatkan Timor Leste dalam banyak kegiatan. Selama ini kegiatan kepemudaan yang telah melibatkan mantan provinsi ke-27 Indonesia itu di antaranya adalah Kapal Pemuda Nusantara, Jambore Pemuda hingga pertukaran pemuda.

Dengan adanya kerja sama baru, Menteri asal Bangkalan Madura itu berharap bisa memberikan kontribusi positif bagi peningkatan hubungan bilateral dan persahabatan kedua negara.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016