Liverpool (ANTARA News) - Simon Mignolet melakukan penyelamatan yang menentukan dari Marc Muniesa ketika Liverpool menyingkirkan Stoke City dengan kemenangan adu penalti 6-5 di Anfield, Selasa, untuk mencapai final Piala Liga.

Setelah Marko Arnautovic membatalkan keunggulan agregat 1-0 Liverpool dengan gol yang terlihat dicerak dari posisi offside, pertandingan harus diteruskan dengan perpanjangan waktu dan kemudian adu penalti, dan dengan Mignolet menggagalkan upaya Muniesa, Joe Allen harus melakukan tendangan menentukan..

Menyusul penampilan yang merosot belakangan ini, diperlukan terobosan bagi pelatih Liverpool Juergen Klopp, yang ditunjuk pada Oktober, yang timnya akan menghadapi Manchester City atau rival Merseyside-nya Everton di final pada 28 Februari.

"Gol mereka merupakan offside ganda, namun pada akhirnya, kami beruntung pada adu penalti," kata Klopp kepada Sky Sports.

"Sepanjang 120 menit, para pemain, penonton, dan Liverpool pantas untuk itu. Wembley merupakan tempat keren untuk memainkan sepak bola, tapi kami pergi ke sana untuk menang. Kalah tidak terlalu menyenangkan."

Ini akan menjadi pertandingan final utama pertama Liverpool sejak 2012, ketika mereka memenangi Piala Liga kedelapan dan kalah dari Chelsea di final Piala FA.

Stoke asuhan Mark Hughes telah menyingkirkan juara bertahan Chelsea di putaran keempat, namun meski mencatatkan kemenangan pertama dalam 90 menit di Anfield sejak Maret 1959, mereka gagal mencapai final Piala Liga perdana mereka sejak mereka memenangi turnamen pada 1972.

"Saya benar-benar bangga terhadap apa yang dilakukan para pemain," kata Hughes.

"Saya tidak dapat menyalahkan siapapun dari mereka. Saya pikir kami tim yang dominan, tapi sayangnya kami bukan tim yang pergi ke Wembley," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016