Jakarta (ANTARA News) - "Si Doel Anak Sekolahan" Rano Karno yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Banten, dijadwalkan mengunjungi kampung halaman orang tua laki-lakinya, Soekarno M Noor, di Bonjol, Sumatera Barat, Jumat (29/1).

"Ini sebenarnya keinginan ibu kami, untuk mengajak anak-anaknya mengunjungi kampung halaman bapak di Bonjol. Sayang, ibu lebih dahulu dipanggil yang kuasa sebelum keinginannya terkabul," kata Rubi Karno, kakak tertua Rano Karno di Padang, Rabu.

Menurut dia, Rano Karno bersama keluarga yang lain sebenarnya telah memberikan janjinya untuk menemani sang ibu ke Bonjol pada Desember 2015. Namun, kesehatan sang ibu ternyata memburuk hingga meninggal dunia.

"Sekarang kami anak-anak beliau bersama keluarga besar yang lain datang, selain untuk menunaikan keinginan ibu, juga menjalin silaturahmi dengan keluarga di Bonjol," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum tahu apakah masih ada atau tidak keluarga mereka di Bonjol.

"Nenek dari dulu di Jakarta. Bapak dua bersaudara, semua sudah meninggal. Ini kita telusuri lagi. Kami nanti dibantu Wali Nagari setempat yang memang mengundang kami untuk pulang ke sini," jelasnya.

Menurut dia, jadwal ke Bonjol rencananya pada Jumat (29/1), tetapi pada Kamis (28/1) Rano Karno bersama keluarga besar sudah akan sampai di Padang.

"Kamis sampai di Padang, malamnya di Bukittinggi, Jumat baru ke Bonjol," kata Rubi.

Rubby menambahkan, rombongan keluarga besar Karno yang akan pulang ke Bonjol, Pasaman berjumlah 14 orang.

Selain ke kampung halaman, juga direncanakan untuk mengunjungi sejumlah tujuan wisata unggulan Sumbar, seperti Lembah Anai, Danau Singkarak, serta mencicipi kuliner khas Minangkabau.

"Kami enam bersaudara, sekarang tinggal lima, karena Tino sudah meninggal. Semuanya pulang. Saya sama istri, Rano sama istri, Santi, Suti, lalu Nurli dengan istri, serta saudara yang asalnya dari Bonjol," katanya.

"Kami pulang kampung ini juga untuk menikmati budaya lokal di sini, seperti makan bajamba di Museum Imam Bonjol," katanya.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016