Washington (ANTARA News) - Presiden Barack Obama pada Kamis mengatakan Amerika Serikat akan mengatasi kelompok ISIS jika perlu di luar Irak dan Suriah, dan Obama mengisyaratkan peningkatan fokus pada Libya.

Di tengah kekhawatiran bahwa kekosongan pemegang kekuasaan di Libya telah memberikan lahan subur bagi IS untuk terus tumbuh, Obama mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas masalah tersebut.

"Presiden menekankan bahwa Amerika Serikat akan terus melawan komplotan teroris ISIS di negara manapun jika diperlukan," kata pihak Gedung Putih setelah pertemuan tersebut sebagaimana dikutip AFP.

"Presiden mengarahkan tim keamanan nasionalnya untuk melanjutkan upaya memperkuat tata kelola dan mendukung upaya-upaya kontraterorisme yang sedang berlangsung di Libya dan negara-negara lain di mana ISIS berupaya untuk membangun kekuatan," kata pernyataan dari Gedung Putih.

Libya berada dalam kekacauan politik dan diguncang dengan peristiwa kekerasan sejak penggulingan diktator lama Moamer Kadhafi dalam revolusi 2011.

Libya sekarang memiliki dua pemerintah dan parlemen, dengan otoritas yang diakui berbasis di timur kota Tobruk dan otoritas milisi yang didukung di Tripoli.

Negara-negara kekuatan dunia telah mendesak faksi-faksi Libya untuk mendukung pembentukan pemerintahan bersatu pekan lalu, berdasarkan kesepakatan yang ditengahi PBB yang bertujuan mengakhiri kelumpuhan politik yang telah memicu munculnya militan-militan ISIS.

(Uu.Y012)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016