Bengkulu (ANTARA News) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu berencana membuat tempat pelatihan untuk merehabilitasi harimau sebelum dikembalikan ke

Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu, Anggoro Dwi Sujiarto, di Bengkulu, Jumat, mengatakan tempat pelatihan tersebut akan dibangun di Taman Wisata Alam (TWA) Sebelat, Kabupaten Bengkulu Utara.

"TWA termasuk dalam kawasan hutan konservasi dengan luas 7.737 hektare, kita punya lahan yang luas di sana," kata dia.

Jika harimau sumatera yang dikarantina BKSDA Bengkulu langsung dilepaskan ke alam, kata Anggoro dicemaskan tidak mampu beradaptasi dengan baik.

"Seperti Giring (harimau jantan yang masih dikarantina BKSDA Bengkulu) kalau langsung dilepas nanti dia tidak bisa beradaptasi dan meninggal atau kembali ke perkampungan warga," katanya.

Di TWA Sebelat, saat ini sudah ada satu kadang harimau berukuran 25 meter persegi. Dan akan dibangun satu lagi dengan ukuran yang sama.

"Jadi di depan pintu kandang akan kita pagari lahan seluas dua hektare, jadi setiap hari harimau bisa kita lepas keluar kandang," ucapnya.

Setelah harimau terbiasa dengan alam atau tidak ketergantungan dengan kebiasaan hidup dan diberi makan dalam kandang. Maka proses rehabilitasi selesai, harimau bisa dilepas kembali ke

Di TWA Sebelat saat ini sudah ada pusat pelatihan gajah (PLG). Pada 2016 ini diharapkan pusat pelatihan rehabilitasi harimau sudah direalisasikan.

Pewarta: Boyke LW
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016