A diamankan saat dirinya baru saja tiba dari Malaysia. Saat penangkapan dia tanpa ditemani bodyguard-nya
Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau membekuk seorang bandar besar narkoba bernama Ahok yang sekaligus pengusaha prostitusi di Kota Duri, Kabupaten Bengkalis.

"A diamankan saat dirinya baru saja tiba dari Malaysia. Saat penangkapan dia tanpa ditemani bodyguard-nya," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Penindakan BNN Riau AKBP Haldun saat ditemui wartawan di Pekanbaru, Sabtu.

Haldun mengungkapkan bahwa Ahok (65) diringkus pada Jumat (29/1) di rumahnya di Kilometer 15 Kota Duri. Ia mengungkapkan bahwa jajarannya telah menetapkan Ahok sebagai target operasi dan terus mengamatinya sebelum akhirnya diringkus saat tanpa pengawalan.

Ia melanjutkan bahwa saat penangkapan, pria penuh tato di sekujur tubuhnya itu tidak memberikan perlawanan berarti lantaran rumah pelaku dikepung terlebih dahulu oleh petugas.

Dari penangkapan tersebut petugas mengamankan barang bukti sejumlah paket sabu-sabu, puluhan ekstasi serta satu unit mobil Mitsubishi Strada. Sementara itu, selain meringkus Ahok, Haldun juga mengatakan turut berhasil mengamankan kaki tangan bandar narkoba  tersebut yang berinisia G alias Godang (50) pada Jumat malam.

Saat ini keduanya dibawa ke Markas BNN Riau di Kota Pekanbaru guna pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.

Haldun mengungkapkan bahwa penangkapan kedua pelaku itu merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan peredaran narkoba di Kota Duri pada November 2015.

Saat itu, petugas BNN Riau menangkap sejumlah kaki tangan Ahok berikut barang bukti setengah kilogram sabu atau senilai Rp2 miliar serta uang tunai sebanyak Rp1,3 miliar.

Selain itu, dalam penangkapan tersebut petugas turut mengamankan barang bukti lainnya berupa satu unit mobil, mesin penghitung uang, timbangan digital dan beberapa unit sepeda motor.

Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016