Ankara (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Turki pada Jumat larut malam (29/1) memanggil duta besar Rusia untuk Ankara sehubungan dengan pelanggaran wilayah udara Turki oleh pesawat Rusia SU-34, kata Kementerian Luar Negeri Turki, Sabtu.

"Anasir udara Turki memperingatkan pesawat Federasi Rusia beberapa kali pada Jumat dalam Bahasa Rusia dan Inggris. Pelanggaran ini juga adalah petunjuk nyata baru mengenai tindakan Federasi Rusia yang bertujuan mempercepat masalah kendati ada peringatan terbuka oleh negara kami dan oleh NATO," kata Kementerian tersebut di dalam satu pernyataan tertulis.

Kementerian Luar Negeri Turki telah mendesak Rusia "agar tidak melanggar wilayah udara Turki, yang merupakan wilayah udara NATO. Kami menggaris-bawahi tindakan semacam itu dapat mengakibatkan konsekuensi serius," kata pernyataan tersebut.

"Kami sekali lagi menggarisbawahi perkembangan serius yang tak diingini akibat jenis tindakan yang tak bertanggung jawab ini akan menjadi tanggung jawab Federasi Rusia," tambah pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua.

Kementerian tersebut menyatakan semua argumentasi disampaikan kepada duta besar Rusia.

Angkatan Udara Turki menembak jatuh jet Rusia pada 24 November, dan menyatakan pesawat itu telah melanggar wilayah udara Turki, sementara Moskow berkeras pesawat tersebut tetap berada di wilayah udara Suriah selama penerbangannya.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menuntut permintaan maaf dari pemimpin Turki dan ganti rugi atas kerusakan itu. Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev telah memerintahkan sanksi ekonomi dijatuhkan atas Turki.

(C003)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016