Sydney (ANTARA News) - Perekrut anggota ISIS di Suriah asal Australia, yang dikaitkan dengan rencana penyerangan saat perayaan Anzac Day, tewas menurut laporan media lokal pada Minggu.

Berita kematian Neil Prakash diunggah dalam aplikasi komunikasi Telegram menurut laporan harian Herald Sun di Melbourne mengutip seorang anggota ISIS.

"Diunggah di Telegram," kata anggota yang namanya tak disebutkan kepada surat kabar itu.

"Saya tidak tahu dia, tapi saya dengar," katanya.

Namun surat kabar itu menyebutkan bahwa tidak ada rincian mengenai bagaimana, kapan dan di mana Prakash, yang meninggalkan Australia tahun 2013, tewas.

Seperti dilansir kantor berita AFP, juru bicara Kejaksaan Agung Australia George Brandis mengatakan bahwa pemerintah "tidak bisa mengonfirmasi laporan kematian Neil Prakash saat ini karena situasi keamanan serius di Suriah dan Irak."

Prakash, yang juga dikenal sebagai Abu Khaled al-Cambodi, dikaitkan dengan dugaan perencanaan penyerangan pada Anzac Day, ketika  Australia memberikan penghormatan pada orang-orang yang meninggal dalam perang.

Sevdet Besim (19) menghadapi empat tuntutan hubungan karena merencanakan serangan 25 April tahun lalu.

Anak lelaki usia 15 tahun di Inggris pada Oktober divonis minimum lima tahun penjara karena menghasut Besim menjalankan "rencana teror besar" pada acara itu.

Canberra meningkatkan status ancaman terornya pada 2014, melakukan penggerebekan kontra-terorisme dan memperkenalkan hukum keamanan nasional baru di tengah kekhawatiran akan tumbuhnya ekstremisme di dalam negeri.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016