Jakarta (ANTARA News) - Universitas Indonesia menduduki peringkat pertama di Indonesia sebagai perguruan tinggi dengan laman web terbaik berdasarkan sistem pemringkat PT berbasis laman "Webometrics Ranking of World Universities 2016".

"Pengembangan website dan peningkatan publikasi ilmiah nasional maupun internasional menjadi salah satu strategi UI untuk menyediakan akses transfer pengetahuan serta pendidikan dan pengajaran yang berkualitas secara meluas," kata Rektor UI Prof Muhammad Anis melalui keterangan tertulisnya, Minggu.

Webometrics juga merilis bahwa UI meraih peringkat 13 di Asia Tenggara dan peringkat 758 di dunia.

Anis mengatakan situs laman dan publikasi ilmiah ini diperuntukkan tidak hanya bagi sivitas akademika UI, melainkan juga bagi bangsa Indonesia dan masyarakat global.

Perolehan didasarkan atas keberhasilan UI dalam memenuhi penilaian "Webometric Ranking of World Universities" yang terdiri atas empat indikator yaitu "presence" atau ketampilan yang merupakan jumlah halaman laman yang terekam pada sarana pencari Google.

Indikator kedua adalah "impact" atau jumlah tautan eksternal (jumlah "backlink") yang diterima oleh domain web perguruan tinggi (inlinks) yang terekam; kemudian "openness" atau keterbukaan yang merupakan jumlah file dokumen, seperti jenis file "pdf", dokumen "doc/docx" dan presentasi Powerpoint "ppt" yang dapat diakses serta terhubung dengan domain website universitas.

Indikator terakhir adalah "excellence" atau keunggulan yang merupakan jumlah artikel publikasi ilmiah karya sivitas akademika yang terdata dalam indeks di Google Scholar.

Beberapa perguruan tinggi Indonesia juga masuk lima terbaik di Indonesia versi Webometrics 2016, yaitu Institut Teknologi Bandung (peringkat 2 di Indonesia; peringkat 796 di dunia), Universitas Gadjah Mada (peringkat 3; peringkat 802), Universitas Diponegoro (peringkat 4; peringkat 1.442) dan Universitas Riau (peringkat 5; peringkat 1.502).

Pemeringkatan ini dilakukan dengan menilai lebih dari 21.000 website perguruan tinggi di dunia.



Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016