Sydney, Australia (ANTARA News) - Perekrut anggota ISIS paling senior dari Australia, yang disebut-sebut berkaitan dengan rencana menyerang perayaan Hari Anzac, tewas.

Kabar kematian sang perekrut bernama Neil Prakash itu diposting pada aplikasi komunikasi Telegram, lapor koran Herald Sun mengutip seorang anggota ISIS.

"Kabar itu diposting di Telegram," kata anggota ISIS yang meminta tidak disebutkan namanya itu kepada Herald Sun. "Saya tidak mengenal dua, namun saya mendengar (kabar kematian dia)."

Herald Sun melaporkan bahwa tidak ada informasi rinci mengenai bagaimana, kapan dan di mana Prakash tewas. Pria ini sudah meninggalkan Australia sejak 2013.

Juru bicara Jaksa Agung Australia George Brandis mengatakan pemerintah "untuk saat ini tidak bisa memastikan laporan kematian Neil Prakash karena situasi keamanan yang serius di Suriah dan Irak".

Prakash --juga disebut Abu Khaled al-Cambodi -- dikaitkan dengan rencana serangan pada Hari Anzac manakala Australia mengenang para pahlawan korban perang.

Sevdet Besim (19) tengah menghadapi dakwaan berkaitan dengan rencana serangan pada 25 April tahun lalu itu, demikian AFP.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016