Jakarta (ANTARA News) - Bantuan dana yang diberikan oleh Kemenpora kepada pebalap nasional Rio Haryanto dinilai tidak hanya untuk bisa tampil di kejuaraan Formula 1, namun juga bagian dari promosi Indonesia dikancah internasional.

"Bantuan untuk atlet pribadi memang terlihat njomplang, padahal banyak atlet yang membutuhkan. Tapi mari kita berfikir secara luas. Ini adalah kesempatan untuk promosi kita," kata Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga, M Khusen Yusuf di Jakarta, Selasa.

Promosi yang dimaksud, kata dia, ada dua peluang yang akan dibicarakan. Yang pertama untuk pengenalan pariwisata Indonesia dengan tagline "Wonderful Indonesia". Selain itu, juga bisa untuk promosi Asian Games 2018, di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah.

"Jika terpasang di mobil Rio maka akan terpublikasi selama satu musim. Dampaknya akan signifikan dengan Rp100 miliar itu. Kenapa signifikan? Hal seperti ini juga sudah dilakukan oleh Malaysia," ucapnya, menambahkan.

Malaysia, kata dia, bahkan melakukan promosi dengan menjadi sponsor salah satu klub di Eropa. Kondisi tersebut membuat publik Eropa maupun Asia yang melihat secara langsung maupun lewat televisi promosi yang dilakukan oleh Negeri Jiran itu.

"Ternyata mereka lebih aware dengan pariwisata Malaysia dibandingkan Indonesia. Makanya saat ini adalah momen untuk promosi Indonesia. Kalau dipasangkan di mobil Rio saya nilai akan lebih nendang," ujarnya, menambahkan.

Khusen menegaskan, Rio merupakan salah satu aset negara yang potensial dan merupakan pebalap Indonesia yang mempunyai peluang untuk tampil di F1. Sebelumnya sudah terpublikasi jika pebalap asal Jawa Tengah itu mencari dukungan. Saat ini waktunya.

Mantan wartawan itu menegaskan, jika pemerintah tidak memberikan bantuan, pasti akan mendapatkan kritik keras dari publik. Untuk itu pihaknya tetap akan memberikan perhatian lebih kepada atlet berprestasi, apalagi dampak dari promosi sangat signifikan dengan lebih mengenalkan Indonesia.

Sebelumnya apa yang dilakukan pemerintah dengan memberikan bantuan kepada Rio Haryanto mendapatkan kritikan dari anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki. Politisi dari Partai Amanat Nasional itu menilai bantuan yang diberikan akan berdampat kecemburuan bagi atlet yang lain.

"Kami menayangkan bantuan dana Rp100 miliar untuk Rio karena berasal dari APBN. Hal ini juga akan membuat kecemburuan dengan atlet lain yang sama-sama atlet profesional," katanya.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016