Melihat komposisi pimpinan KPK sekarang ini, ada angin segar hubungan KPK dengan Polri
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo segera memanggil Jaksa Agung Muhammad Prasetyo untuk mendengarkan perkembangan kasus hukum yang menimpa penyidik Komisi Pemberansan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Presiden juga akan mendengar kasus dua mantan pimpinan KPK yakni Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu mengatakan Presiden ingin memperoleh laporan lengkap dari Jaksa Agung atas kasus Novel, Samad dan Bambang.

"Kapan dipanggil ? Ya hari ini bisa atau besok," kata Johan Budi.

Berkas kasus penganiayaan dengan tersangka Novel telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bengkulu oleh kejaksaan, untuk disidangkan dan kini tinggal menunggu jadwal sidang.

Penyidik KPK ini didakwa menganiaya pencuri burung walet dengan menembak  kakinya sampai kemudian meninggal dunia.

Sedangkan kasus Samad dan Bambang masih ditangan kejaksaan setelah berkas penyidikan dinyatakan lengkap.

Samad disangka terlibat pemalsuan data kependudukan, sedangkan Bambang disangka mempengaruhi saksi untuk berbohong pada sidang sengketa Mahkamah Konstitusi.

Johan Budi berharap ketegangan KPK dan Polri di masa lalu tidak akan terulang lagi saat ini.

"Melihat komposisi pimpinan KPK sekarang ini, ada angin segar hubungan KPK dengan Polri," katanya.

Presiden, kata Johan, mengharapkan antarpenegak hukum bisa bekerjasama dan menghilangkan ego sektoral.


Pewarta: Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016