Saya yakin Makassar akan jadi barometer di Indonesia untuk kegiatan seperti ini. Kekompakan dan persatuan warga Makassar mesti diikuti provinsi-provinsi lain,"
Makassar (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal (Purn) TNI Luhut Binsar Pandjaitan mengakui jika Kota Makassar akan menjadi barometer Indonesia.

"Saya yakin Makassar akan jadi barometer di Indonesia untuk kegiatan seperti ini. Kekompakan dan persatuan warga Makassar mesti diikuti provinsi-provinsi lain," ujar Luhut B Pandjaitan di Makassar, Rabu.

Didampingi para Panglima Komando Utama (Pangkotama), Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar, Kajati Sulselbar Hidayatullah dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memuji kemajuan kota ini.

Dalam pertemuan akbar antara masyarakat, pemerintah, TNI dan Polri di Celebes Convention Center (CCC) Makassar itu, Luhut senang berada di tengah-tengah belasan ribu orang yang memperlihatkan kekompakannya itu.

"Saya tidak menyangka ternyata antusiasme semua masyarakat sangat besar dan jumlahnya di luar dari dugaan saya," katanya.

Luhut mengaku kagum dengan kekompakan dan persatuan seluruh elemen masyarakat yang terlihat di Makassar. Ia yang awalnya memprediksi kegiatan ini hanya akan diikuti 500 orang, tetapi jumlahnya mencapai belasan ribu.

Luhut pun tak henti-hentinya memuji kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang mampu mengorganisir warga dan menyiapkan kegiatan yang begitu istimewa.

Bagi mantan Kepala Staf Kepresidenan ini, mengorganisasi masyarakat yang sedemikian banyaknya untuk hadir dalam suatu pertemuan seperti ini bukanlah hal yang mudah. Kecuali, jika pemimpin-pemimpin yang ada mulai dari gubernur, wali kota dan bupati juga kompak.

"Mengumpulkan orang sebanyak ini tidak mudah, tetapi kekompakan dan kehangatan justru terlihat bersama para kepala daerahnya," kata Luhut.

Karenanya saat Gubernur Syahrul Yasin Limpo (SYL) memuji pertumbuhan ekonomi Sulsel yang naik dan Makassar mencapai 8 persen di tengah pertumbuhan ekonomi nasional yang anjlok, dirinya tidak merasa heran.

Hal tersebut sangatlah wajar melihat kondisi masyarakat Makassar yang sangat kompak ini. Terlebih keamanan daerah yang senantiasa terjaga dan kondusif.

"Kalau suatu daerah aman pasti warganya sejahtera. Karena mereka secara damai dan tentram dapat memenuhi kebutuhan ekonominya," ungkapnya lagi.

Dalam orasi kenegaraannya, ia melakukan sosialisasi terkait deradikalisme dan pencegahan teroris terutama ISIS yang mulai menjangkiti Indonesia diawali peledakan bom Sarinah beberapa waktu lalu.

Dari diagram yang ia perlihatkan terdata pendukung dan pengikut teroris di Indonesia dari tahun 2014-2015 meningkat dua kali lipat.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016