Air sungai Cibeet meluap sejak pagi hari setelah hujan deras yang terjadi pada Selasa (2/2). Air mulai masuk ke rumah warga sejak Rabu pagi,"
Karawang (ANTARA News) - Puluhan rumah di Desa Karangligar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir akibat tingginya curah hujan dan meluapnya Sungai Cibeet, Rabu.

Banjir tidak hanya merendam puluhan rumah warga, tetapi juga merendam jalan raya serta areal persawahan di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang. Ketinggian air banjir itu mencapai 30-40 centimeter.

"Air sungai Cibeet meluap sejak pagi hari setelah hujan deras yang terjadi pada Selasa (2/2). Air mulai masuk ke rumah warga sejak Rabu pagi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Asip Suhendar.

Sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan pada Rabu siang, banjir di daerah tersebut telah merendam 53 rumah yang dihuni 62 KK serta 194 jiwa.

Pihaknya telah menyiapkan sejumlah titik pengungsian korban banjir untuk mengantisipasi kemungkinan bencana banjir di daerah itu semakin parah.

Ia menyatakan, sejak beberapa bulan lalu hingga kini status Karawang masih siaga bencana. Status itu sendiri masih terus dipertahankan hingga beberapa bulan ke depan.

"Sesuai dengan prakiraan BMKG (Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika), curah hujan pada Februari ini di atas normal. Jadi kita harus tetap siaga bencana banjir," kata dia.

Asip mengaku selama musim hujan ini, pihaknya menugaskan personelnya untuk memantau tinggi muka air sungai CIbeet serta Sungai Citarum.

Sebab, banjir di wilayah perkotaan Karawang hingga wilayah pesisir utara Karawang umumnya terjadi akibat meluapnya dua sungai itu.

Karawang sendiri merupakan daerah langganan banjir. Pada tahun 2015, banjir melanda lima desa di tiga kecamatan sekitar Karawang. Sedangkan pada tahun 2014, banjir melanda 209 desa di 26 kecamatan sekitar Karawang.

Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016