Untuk menyelamatkan generasi muda dari racun radikalisme dan terorisme, pemerintah harus terus menguatkan pemahaman ideologi Pancasila dalam semua program, baik kementerian dan lembaga terkait lainnya,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR Maman Imanulhaq mengatakan perlu dilakukan penguatan ideologi Pancasila, terutama di kalangan generasi muda, untuk mencegah penyebaran paham radikal.

"Untuk menyelamatkan generasi muda dari racun radikalisme dan terorisme, pemerintah harus terus menguatkan pemahaman ideologi Pancasila dalam semua program, baik kementerian dan lembaga terkait lainnya," kata Maman di Jakarta, Rabu.

Ia mencontohkan di bidang pendidikan harus dibuat kurikulum yang berisi nilai keagamaan yang beradab dan sesuai dengan budaya Indonesia yang toleran dan damai.

Menurut Maman, jika aksi terorisme, radikalisme, dan anarkisme atas nama agama tidak diantisipasi oleh pemerintah dengan melibatkan ormas keagamaan dan masyarakat, maka cepat atau lambat pemahaman baru itu akan tertanam dalam pikiran masyarakat dan meluas menjadi gerakan yang membahayakan, apalagi bila merasuk dalam pikiran dan jiwa generasi muda.

Ia menilai terkait kasus kekerasan bernafaskan agama terdapat dua substansi. Pertama, kurangnya militansi dari mayoritas kelompok moderat pluralis dalam mengajarkan nilai Islam yang toleran, progresif, dan damai.

"Sehingga kelompok kecil yang keras, anarkis, dan radikal menguasai ruang publik, media dan bahkan masjid-masjid di kantor pemerintahan dan BUMN," kata Maman yang juga Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Kedua, lemahnya ideologisasi Pancasila di tengah masyarakat dan program-program kementerian.

"Bila kedua hal itu diabaikan maka jangan heran bila tindakan intoleransi dan anarkisme akan muncul dan mewabah," kata anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Maman yang juga penggagas Kaukus Pancasila di DPR RI meminta agar pemerintah menindak tegas siapa pun yang mengajarkan intoleransi, kebencian, dan kekerasan. Lembaga dan ormas yang menolak Pancasila juga harus ditindak.

Selain itu, aparat juga harus melaporkan penyelesaian kasus kekerasan atas nama agama kepada publik untuk membuktikan, bahwa aparat tidak berpihak pada kelompok minoritas yang bertindak atas nama golongan mayoritas Islam.

Ia juga mendukung penuh upaya BNPT dengan berbagai program pencegahan terorisme melalui dialog baik itu di lembaga pendidikan, pesantren, kepemudaan, dan lain-lain. Juga program kontrapropaganda melalui program damai di dunia maya mengingat dunia maya telah menjadi arena bagi penyebar paham radikal untuk merekrut anggota baru.

Sebagai anggota DPR, Maman berjanji akan mendorong revisi UU antiterorisme untuk menyesuaikan dengan perkembangan aksi terorisme akhir-akhir ini. Harapannya, bila revisi UU terorisme sudah dilakukan, program pencegahan terorisme akan lebih masif dan mengena.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016