Makassar (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan jika faktor ekonomi menjadi perhatian pemerintah, apalagi setelah aksi terorisme di Jakarta baru-baru ini.

"Satu dari sekian pelaku penembakan dan terorisme di Thamrin itu karena faktor ekonomi dan ini harus menjadi perhatian dari pemerintah," ujar Luhut Binsar Panjaitan di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, faktor ekonomi menjadi perhatian, lantaran salah satu pelaku bom Sarinah berasal dari warga yang berekonomi bawah. Selain memprioritaskan ekonomi, pemerintah juga menginstruksikan pendekatan agama.

Upaya itu berupa "soft approach" dengan penyuluhan agama dari para ulama. Sedangkan untuk determinasi atau penyelesaian yang cepat dilakukan dengan hard approach yang dilakukan aparat keamanan. Kerja sama aparat ditingkatkan untuk melakukan pemantauan wilayah.

Luhut mengaku, ISIS masuk ke Indonesia untuk melakukan provokasi dengan kekerasan. ISIS melakukan manajemen kebiadaban dengan memberikan doktrin Islam garis keras.

"Ini harus menjadi perhatian. ISIS mempunyai dukungan dana yang besar dan berdasarkan data tahun 2015 itu jumlah individu yang bergabung di ISIS sangat besar meningkat drastis," katanya.

Kendati demikian, lanjut Luhut, gerakan radikalisme yang pro ISIS tersebut juga tidak kompak. Sebab, masing masing memiliki jaringan dan misi tersendiri.

Pemerintah pun tengah melakukan penyempurnaan aturan, sehingga kewenangan aparat lebih jelas dalam menyelesaikan persoalan terorisme ini.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016