Jakarta (ANTARA News) -  Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal menguraikan alasan pemeriksaan selama 12 jam terhadap Hanie, saksi tewasnya Wayan Mirna, guna membangun konstruksi penyidikan yang lengkap dan ilmiah.

"Bisa saja kami panggil lagi, intinya penguatan alat bukti terus kami lakukan untuk membangun konstruksi penyidikan yang lengkap juga ilmiah," kata Kombes M Iqbal di Polda Metro Jaya, Kamis.

Kombes M Iqbal pun mengatakan penyidik Polda Metro Jaya juga masih membutuhkan keterangan Hanie untuk pemeriksaan berikutnya.

Lebih lanjut, Iqbal menuturkan bahwa Hanie yang diperiksa hingga dijejali sebanyak 47 pertanyaan dari penyidik merupakan hal yang biasa saja dalam sebuah pengungkapan kasus.

"Puluhan pertanyaan itu wajar, tergantung arah penyidik. Penyidik ingin menajamkan," kata dia.

Sebelumnya, Hanie menjalani pemeriksaan sejak Rabu (3/2) pukul 13.15 WIB hingga Kamis (4/2) pukul 00.30 dini hari di mana terdapat 47 pertanyaan yang diajukan penyidik terkait kronologi kematian Mirna yang diduga diracun rekannya Jessica Kumala Wongso (27).

"Saya sudah lelah jawab pertanyaan banyak sekali," ujar Hani, Kamis dini hari
Wayan Mirna Salihin meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnam di Kafe Olivier Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1), di mana Jessica Kumala Wongso tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekan lainnya, Hanie, di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB.

Mirna yang menyeruput es kopi tersebut kemudian kejang-kejang kemudian dibawa ke RS Abdi Waluyo namun Mirna meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di rumah sakit itu.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016