... di sini negara yang mayoritas muslim, tetapi aman, stabil, demokrasinya berjalan baik...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, hari ini menerima kunjungan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Akcam. Dalam pertemuan tertutup itu, Akcam mengungkapkan keinginan negaranya menjalankan sistem presidensial, seperti Indonesia.

Selain itu, untuk lebih memahami sistem presidensial, Akcam meminta dia menjelaskan perihal sistem presidensial menurut Indonesia di Parlemen Turki. 

"Mereka sekarang dari sistem parlementer sekarang menjadi sistem presidensial, seperti Indonesia. Saya diminta ke Turki, untuk bicara di Parlemen mereka, bagaimana sistemnya di Indonesia," kata Hasan, seusai pertemuan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis. 

"Saya mengatakan, teorinya begini, dalam demokrasi, kedaulatan ada di tangan rakyat, yang berdaulat itu rakyat, memilih pemimpinnya. Setelah terpilih pemimpinnya, maka kedaulatan rakyat itu berpindah kepada presidennya, dialah sebagai eksekutif, dan dialah sebagai kepala negara," kata dia. 

Selain itu, Akcam juga menyampaikan apresiasinya pada Indonesia karena dinilai sukses menjalankan demokrasi. 

"Makanya ingin belajar ke kita. Ini negara besar, negara demokrasi ketiga terbesar di dunia itu kita. Dia ingin sekali tidak hanya mendengar, kita diminta bicara di depan parlemennya," kata Hasan. 

"Dia bilang di sini negara yang mayoritas muslim, tetapi aman, stabil, demokrasinya berjalan baik," katanya.

Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016