Pengembangan Bandara Silangit berkonsep modern dengan tetap memegang nilai tradisional yang dapat dilihat dari desain terminal yang berkiblat ke rumah bolon Toba khas Tapanuli Utara,"
Jakarta (ANTARA News) - Perseroan Terbatas Angkasa Pura II berkomitmen mengembangkan Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, untuk mendukung pariwisata Indonesia khususnya kawasan Danau Toba.

"Pengembangan Bandara Silangit berkonsep modern dengan tetap memegang nilai tradisional yang dapat dilihat dari desain terminal yang berkiblat ke rumah bolon Toba khas Tapanuli Utara," kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sebagaimana diketahui, Bandara Silangit yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan bandara terdekat menuju Danau Toba, dengan jarak tempuh melalui jalur darat hanya 30 menit hingga satu jam.

Secara keseluruhan, bandara tersebut akan dikembangkan dalam tiga tahap di mana nantinya setelah pengembangan tahap ketiga usai maka bandara akan bisa didarati pesawat berbadan sedang seperti Airbus A320 Neo atau sejenisnya.

"AP II berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung diantaranya Pemkab Tapanuli Utara, Pemprov Sumatera Utara, dan Kementerian Perhubungan sehingga pengembangan Bandara Silangit ini dapat berjalan lancar. Kami optimistis melalui pengembangan ini akan semakin banyak maskapai berminat membuka penerbangan langsung atau direct flight ke Bandara Silangit," katanya.

Hal itu, ujar dia, diharapkan dapat mempermudah akses bagi wisatawan mancanegara maupun lokal berwisata ke kawasan Danau Toba.

Untuk diketahui, tahapan-tahapan pengembangan Bandara Silangit merupakan program RKAP yang telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham PT Angkasa Pura II (Persero).

Adapun pengembangan Tahap I diantaranya mencakup pengembangan "runway" menjadi 2.450 x 45 m sehingga pesawat jet berkapasitas lebih besar dapat mendarat.

Di samping itu, PT Angkasa Pura II (Persero) juga melakukan pengembangan secara keseluruhan di kawasan Bandara Silangit dengan membangun terminal kargo dan area parkir kendaraan.

Selain itu, guna mendukung faktor keselamatan dan keamanan, gedung unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PK-PPK) juga akan diperluas sehingga dapat lebih banyak memiliki peralatan dan kendaraan keselamatan.

Sebagaimana diberitakan, AP II diharapkan dapat memberikan kepastian mengenai operasional Bandara Silangit yang berlokasi di Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut.

Dalam rapat dengar pendapat dengan pemangku kepentingan kebandaraan di Medan, Selasa (2/2), anggota Komisi D DPRD Sumut Juliski Simorangkir mengatakan, masyarakat di sekitar Danau Toba selama ini sering bertanya-tanya mengenai masa depan Bandara Silangit.

Di satu sisi, Pemkab Tapanuli Utara beberapa kali telah menyatakan sudah melakukan pembebasan lahan untuk pengembangan Bandara Silangit. Namun di sisi lain, masyarakat yang bersedia untuk menjual lahannya tidak mendapatkan kepastian mengenai proses pembebasan lahan tersebut.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016