Pada babak pertama tim sepak bola Bali united berhasil mencetak gol melalui sepakan I Nyoman Sukarja setelah mendapat umpan dari Miftahul Hamdi pada menit ke-27 setelah mengecoh penjaga gawang PS TNI, Dhika Bhayangkara.
Dalam laga itu anak asuh Indra Sjafri (Bali United) yakni Irfandi Zein dan Miftahul Hamdi mendapatkan peluang untuk mencetak gol, namun gagal dieksekusi dengan baik. Hingga wasit meniup peliut panjang babak pertama skor tetap bertahan 1-0.
Babak kedua, strategi Indra Sjafri menggantikan Hendra Sandi dengan memasukkan Loudry membuahkan hasil positif dengan berhasil mencetak gol pada menit ke-76 yang dilesatkan Loudry melalui sepakan keras mengarah ke kiri penjaga gawang PS TNI.
Kemudian, PS TNI memberikan perlawanan dengan memberikan serangan ke jantung pertahanan Bali United, namun hingga wasit Ali Mustofa meniup peluit panjang skor tetap bertahan 2-0 untuk kemenangan Bali United.
Dalam laga itu, wasit mengeluarkan dua kartu kuning untuk tim Bali United yang diberikan kepada I Nyoman Sukarja dan Ricky Fajrin.
"Skuad tim kami tidak bermain sebagus saat turnamen Piala Jenderal Sudirman dan kami mengakui skuad Bali United bermain cukup disiplin," ujar Pelatih PS TNI Edi Saputra.
Ia mengakui, anak asuhnya bermain kurang fokus dan terbawa suasana permainan tim tuan rumah, sehingga saat Bali United melakukan serangan balik yang dilakukan tim asuhan Indra Sjafri itu sedikit kedodoran.
Pelatih Bali United Indra Sjafri mengatakan, anak asuhnya bermain cukup tenang dan tidak terpengaruh dengan serangan yang dilakukan PS TNI.
"Pertandingan hari ini sangat membawa aura positif untuk tim, karena bermain bebas tanpa tekanan dari tim tamu," ujar Indra.
Pewarta: I Made Surya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
