Pontianak (ANTARA News) - Direktur RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, dr Carlos Djaafara mengatakan, pihaknya selama ini rutin melakukan tes ESQ terhadap perawat-perawat di rumah sakit itu.

"Dua tahun lalu ada 50 perawat, tahun kemarin ada 100 perawat, dan rencana tahun ini 100 perawat," katanya di Singkawang, Jumat.

Menurutnya, akan lebih baik jika semua perawat yang ada di rumah sakit itu di tes ESQ. Karena di dalam ESQ itu nanti, ada penilaian khususnya di bidang keperawatan.

"Jika memang tidak ada perubahan, saya siap untuk adakan tes lagi," ujarnya.

Menurutnya, tes itu juga bertujuan untuk mencegah agar perawat betul-betul menjalankan tugas sesuai dengan profesinya yakni melayani.

Disamping itu, pihaknya juga selalu melakukan pembinaan dan pengawasan kepada perawat. "Dalam artian, jika kita menerima laporan dari masyarakat, maka perawat yang bersangkutan akan dipanggil untuk dibina. Kemudian di pantau," jelasnya.

Kemudian, kalau masih tidak menunjukkan perubahan atau sudah tidak bisa lagi dibina, maka suka tidak suka harus keluar.

Dirinya bersyukur, selama dirinya dipercaya menjadi Direktur RSUD dr Abdul Aziz Singkawang belum pernah terjadi kasus seperti itu.

Dia juga berpesan kepada perawat, jika memang dia (perawat) sudah memilih profesi yang niatnya untuk melayani, alangkah baiknya dijalani dengan sungguh-sungguh.

"Karena, saya pun berharap jangan sampai itu dialami perawat di sini," ungkapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Singkawang, Awang Ishak mengatakan, semakin berkembangnya rumah sakit Abdul Aziz, maka akan semakin banyak pula orang yang datang berobat, dan semakin banyak uang yang datang.

"Saya berpesan, dekatkan selalu pelayan publik ke masyarakat," katanya saat meresmikan gedung radiologi dan bakordik RSUD dr Abdul Aziz Singkawang.

Awang juga mengingatkan, agar perawat yang ada di rumah sakit selalu menanamkan sikap ramah dan senyum kepada pasien.

"Jangan suka membentak-bentak pasien. Sehingga tidak terkesan, pasien mati bukan karena sakit tapi karena sakit hati," ujarnya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016