Jadi tidak ada curi-curi gambar
Jakarta (ANTARA News) - Film "Terjebak Nostalgia" berkisah mengenai kegelisahan seorang Raisa Andriana dalam menetapkan hati.

Haruskah dia mempertahankan tautan dengan masa lalu yang manis bersama Sora (Maruli Tampubolon) atau melanjutkan hidup untuk mengejar mimpi tanpa perlu menunggu pria itu kembali.

Keberadaan Sora di hati Raisa diawali dari rasa kagum melihatnya menyanyi sembari bermain piano di panggung. 

Raisa yang bermimpi menjadi seorang penyanyi secara tidak sengaja bertemu dengan Sora di sebuah toko alat musik. Kecintaan pada musik mengeratkan hubungan mereka menjadi sepasang kekasih. 

Janji untuk menyelesaikan sebuah karya kolaborasi antara mereka berdua terpaksa ditunda karena Sora harus ke New York.

Jarak yang membentang antar benua dijembatani lewat komunikasi tradisional surat menyurat. Kata Sora, surat lebih romantis karena bisa menyampaikan wangi parfumnya meski mereka berjauhan.

Beberapa tahun berlalu hingga tiba waktunya Sora pulang. Hari yang seharusnya membahagiakan berubah jadi kelabu karena Raisa mendapat kabar bahwa Sora menghilang. 

Raisa kian menanggung rindu. Yang ditunggu tak kunjung tiba, bahkan tubuh Sora entah di mana keberadaannya.

Kegundahan Raisa dituangkan lewat surat-surat dalam botol yang dibiarkan terbawa ombak, berharap bisa sampai di tangan Sora.

Raisa meminta Sora untuk memberikan pertanda, menunggu atau melupakannya?

Dua tahun berlalu, bayang-bayang Sora masih jelas dalam ingatan Raisa meski telah hadir Reza (Chicco Jerikho) di sisinya. Koki tampan yang setia menemani meski keberadaannya kerap tersisihkan oleh kenangan akan Sora. Teman dekat yang bertahan meski Raisa dengan jelas membebaskannya pergi bila ada perempuan lain.

Mendadak, sebuah surat balasan datang mengatasnamakan Sora. Sang pengirim meyakinkan Raisa untuk berhenti menatap masa lalu. 

Demi menemukan siapa pengirim surat itu, Raisa nekat pergi ke New York. Reza yang tidak tega membiarkan sang gadis berkelana sendirian pun akhirnya ikut menemani. 

Di sana, Raisa berhadapan dengan kepingan teka-teki yang disodorkan Sora lewat surat-surat baru.

Apakah Raisa akan bertemu dengan Sora? Siapa yang akan dipilih Raisa, Sora atau Reza?

Film perdana Raisa

Plot "Terjebak Nostalgia" punya benang merah dengan lirik lagu yang dipopulerkan Raisa pada 2013. 

Ini adalah film perdana bagi Raisa yang selama ini dikenal sebagai penyanyi. Sebelum syuting, Raisa mengikuti kelas akting di mana dia ditantang mengalahkan rasa malu karena harus berani kontak mata dengan lawan-lawan mainnya.

Akting Raisa tergolong lumayan untuk ukuran film pertama. Gerak-geriknya terlihat alami dan tidak dibuat-buat meski ada sebagian emosi yang seharusnya bisa diungkapkan lebih baik. 

Meski lebih berpengalaman, Chicco Jerikho tidak besar kepala dalam beradu akting dengan Raisa. Dia dan Raisa berusaha agar interaksi yang terlihat di kamera terlihat natural dan tidak ada nuansa akting yang terlihat lebih menonjol.

"Bermain itu ada aksi dan reaksi, nggak boleh ada yang lebih," kata Aktor Terbaik Festival Film Indonesia 2014

Chemistry antara Raisa-Reza lebih asyik dinikmati ketimbang Raisa-Sora, bisa jadi karena Raisa dan Maruli Tampubolon masih hijau di dunia seni peran. Hubungan Raisa dan Sora yang seharusnya merupakan sejoli penuh cinta terlihat kurang meyakinkan.

Adegan mesra bersama Sora diakui Raisa sebagai salah satu hal yang menantang selama pengambilan gambar "Terjebak Nostalgia". Dia harus menampilkan kemesraan penuh cinta dalam adegan berdurasi pendek. 

"Terjebak Nostalgia" menghadirkan sinematografi apik yang sebagian besar berlatar belakang Big Apple. Penonton diajak menyusuri berbagai tempat di New York sesuai petunjuk teka-teki Sora yang membuat Raisa seakan bermain petak umpet dengan pria itu.

Sutradara Rako Prijanto mengemukakan butuh persiapan selama lebih dari setahun untuk mengantongi izin resmi syuting di New York. 

"Jadi tidak ada curi-curi gambar," kata Rako.

Upayanya berbuah keleluasaan untuk menutup Times Square selama beberapa jam untuk pengambilan gambar. 

Dia berharap izin resmi dari New York dapat membantu bila film yang tayang 11 Februari 2016 itu ingin berpartisipasi dalam festival internasional. 

Film yang dibintangi juga oleh Khiva Iskak, Dewi Irawan dan Robby Sugara itu juga dipromosikan lewat penceritaan melalui versi media lain, yakni 10 episode drama radio dan komik online sepanjang 40 halaman.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016