Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surabaya menyatakan banjir yang melanda beberapa titik di kota ini Minggu pagi tadi terjadi akibat luberan saluran air yang tidak normal dan air laut pasang secara bersamaan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Soemarno,Minggu, mengatakan intensitas hujan yang tinggi Sabtu malam sampai Minggu pagi tadi, membuat saluran air penuh hingga meluber ke pemukiman.

"Saluran air yang penuh itu juga mengalami kesulitan untuk menuju ke saluran besar karena kondisi air laut di bagian utara kota Surabaya juga sedang pasang," katanya.

Menurut dia, beberapa titik juga tersumbat namun tidak terlalu parah. "Memang perlu lebih dari satu jam dan ada lebih dari dua jam untuk surut," katanya.

Banjir terjadi di Karangan Jaya dan Lidah di wilayah Wiyung, Balongsari dan Tandes di wilayah kecamatan Tandes, dan kawasan Jl Tanjung Sadari, Kecamatan Perak. Selain itu genangan juga tercipta di daerah Wonocolo, Kutisari dan Siwalankerto.

Ia mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan berlangsung hingga akhir Februari ini.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016