Seoul (ANTARA News) - Tiongkok, Rusia, Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Korea Selatan menjadi di antara negara-negara di dunia yang mengecam peluncuran roket oleh Korea Utara hari ini yang disebut Utara sebagai peluncuran satelit ke orbitnya.

Tiongkok menyampaikan penyesalannya atas peluncuran roket jarak jauh Korea Utara itu.

"Berkaitan dengan kekukuhan DPRK (Korea Utara) untuk mengimplementasikan peluncuran teknologi satelit di tengah penentangan internasional, Tiongkok mengungkapkan penyesalannya," kata juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Hua Chunying.

Dari London, Inggris mengecam keras Korea Utara dan memperingatkan jawaban tegas jika Pyongyang terus saja melanggar resolusi-resolusi PBB.

"Kami mengecan keras peluncuran peluru kendali oleh Korea Utara. Kami akan bekerja sama dengan para sekutu dan mitra untuk memastikan ada tanggapan keras jika DPRK terus melanggar resolusi PBB," kata kementerian luar negeri Inggris.

Rusia juga mengutuk keras Korea Utara dengan menyebut langkah Korea Utara itu sebagai pukulan serius terhadap keamanan kawasan.

"Jelas tindakan semacam itu akan mengantarkan kepada pemburukan secara serius situasi di Semenanjung Korea dan Asia Timur Laut secara keseluruhan, dan itu mengakibatkan kerusakan serius terhadap keamanan negara-negara di kawasan itu, yang utama dan paling penting adalah Korea Utara sendiri," kata kementerian luar negeri Rusia.

Sedangkan Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye langsung mendesak PBB mengambil sikap tegas terhadap Korea Selatan.

"Dewan Keamanan PBB mesti mengambil langkah hukuman yang tegas sesegera mungkin," kata Park dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dikutip AFP.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016