Bekasi (ANTARA News) - Puluhan orang mengantre untuk mendapatkan angpao di Klenteng Hok Lay Kiong Kota Bekasi, Jawa Barat, bersamaan dengan perayaan Imlek 2567/2016, Senin.

"Tiga jam saya antre dapat Rp75 ribu. Lumayan buat nambah uang jajan sekolah," kata Pendi (13) salah satu warga di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur.

Menurut dia, budaya bagi-bagi amplop kecil berisi uang dari warga keturunan Tionghoa tersebut rutin mewarnai perayaan Imlek di Klenteng Hok Lay Kiong Jalan Kenari Nomor 1, Bekasi Timur itu.

"Isinya uang mulai dari Rp5 ribu sampai Rp20 ribu. Kalau lagi beruntung, biasanya ada yang isinya sampai Rp50 ribu. Kalau Rp100 ribu saya belum pernah dapat," katanya.

Selain diikuti oleh kalangan anak-anak, kegiatan rebut angpao itu juga diikuti kalangan dewasa dan manula.

"Buat makan sama keluarga uangnya. Semoga yang bagi digampangkan rezekinya," kata Maesaroh (55).

Dia mengaku rela mengantre di gerbang utama klenteng untuk mendapat angpao dari masyarakat Tionghoa yang selesai menjalankan ritual di dalam klenteng.

"Saya baru selesai jualan di Pasar Baru Bekasi. Biasanya sih pulang, tapi sengaja mampir dulu ke klenteng karena banyak juga teman-teman saya yang ikut," katanya.

Pantauan di lokasi melaporkan, warga tersebut mengantre sejak pagi sampai sore hari di klenteng.

Antrean tersebut terdiri atas anak-anak, orang tua dari warga sekitar klenteng serta pengemis.

Ketua Pengurus Klenteng Hok Lay Kiong, Robby mengatakan pembagian angpao ini memang sudah tradisi Imlek setiap tahunnya di klenteng tersebut.

"Tapi tidak sampai mengganggu. Karena pada dasarnya masyarakat Tionghoa selalu berbagi kebahagiaan pada perayaan Imlek," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016