Padang (ANTARA News) - Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumatera Barat mengerahkan enam unit alat berat untuk membersihkan material longsor yang menimbun jalan dan pemukiman di beberapa kabupaten di daerah itu.

"Sekarang kita fokus pada tiga titik utama," kata Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Disprasjaltarkim) Sumbar Suprapto yang dihubungi melalui telepon, Senin.

Ia mengatakan, tiga fokus pengerjaan itu diantaranya Kabupaten Pasaman tepatnya di perbatasan Sumbar-Sumatera Utara, perbatasan Sumbar-Riau di Kecamatan Pangkalan, Limapuluh Kota dan Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan.

Menurut dia, alat berat tersebut sudah ada yang mulai bekerja.

"Untuk daerah yang tidak banjir, alat sudah bekerja. Untuk daerah yang terkena banjir, alat masih stand by," katanya.

Ia mengatakan, pengoperasian alat berat itu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Plt Kepala BPBD Sumbar Zulfiatno mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan dan Disprasjaltarkim berupaya membersihkan material longsor yang menutup badan jalan pada sejumlah daerah.

Meski demikian, dia mengatakan, bencana banjir yang terjadi pada sebagian kabupaten dan kota di daerah itu cukup mengganggu pengerjaan. "Untuk daerah banjir, kita tunggu air surut dahulu," katanya.

Sekitar 10 kabupaten dan kota di Sumbar ditimpa bencana banjir dan longsor karena hujan lebat yang terjadi sejak tiga hari terakhir.

Bencana tersebut telah merenggut enam korban jiwa, satu hilang dan ribuan warga mengungsi.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016