Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah melemah 85 poin menjadi Rp13.682 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta, Selasa pagi.

"Nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap dolar AS seiring dengan sebagian pelaku pasar uang yang memanfaatkan untuk mengambil untung setelah rupiah mengalami penguatan cukup signifikan pekan lalu," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Ia mengatakan fluktuasi harga minyak mentah dunia membuat pelaku pasar mengambil posisi transaksi jangka pendek terhadap aset-aset mata uang komoditas, salah satunya rupiah.

Harga minyak mentah dunia yang masih berada di level rendah di kisaran 30 sampai 33 dolar AS per barel, menurut dia, memberikan sinyal bahwa perekonomian di negara berkembang masih cukup berisiko.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan laporan tenaga kerja Amerika Serikat pekan lalu direspons cukup positif oleh sebagian investor di pasar uang.

"Dolar AS bergerak menguat terhadap sebagian besar mata uang utama dunia seiring optimisme beberapa pelaku pasar yang menilai kenaikan rata-rata upah pekerja serta penurunan tingkat pengangguran selama bulan Januari merupakan alasan yang cukup kuat untuk meyakinkan bank sentral AS menaikkan suku bunga pada tahun ini," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016