Pangkalpinang (ANTARA News) - Hampir separuh Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung terendam banjir setelah diguyur hujan lebat lebih dari 48 jam.

Pantauan Antara, Selasa pagi, ribuan rumah mulai dari Kelurahan Keramat hingga Kelurahan Pasir Putih. Kedalaman air mulai dari 1 hingga dua meter yang menyebabkan hampir satu rumah terendam air.

Banjir terparah terjadi di Jalan A Yani dan Jalan Pelipur, di mana kedalaman air mencapai dua meter. Banjir mulai menggenangi wilayah itu sejak Senin pagi.

Beberapa lokasi lainnya yang terendam banjir yakni wilayah Kelurahan Parit Lalang dan Kelurahan Bintang. Dua kelurahan itu termasuk dua lokasi terparah yang terkena banjir.

Salah satu warga Jalan A Yani, Hendi (42) mengatakan banjir ini merupakan banjir terparah dan merupakan banjir kedua kalinya.

"Banjir ini merupakan banjir terparah yang terjadi di Pangkalpinang. Dulu tahun 1986 juga pernah terjadi banjir seperti ini karena tanggul sungai Mengguru jebol," katanya.

Ia berharap pemerintah daerah cepat turun tangan dengan menyediakan pakaian dan makanan untuk korban banjir. Selain itu, ia juga berharap pihak pemerintah menyediakan perahu karet bagi warga.

"Kami minta pemerintah bertindak cepat mengatasi hal ini. Ini termasuk bencana yang besar," ujarnya.*

Pewarta: Ahmadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016