Pangkalpinang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengambil alih penangganan korban banjir di Kota Pangkalpinang, karena dampak yang ditimbulkan cukup parah yang melumpuhkan aktivitas warga di daerah itu.

"Saat ini banjir ini dijadikan bencana tingkat provinsi, karena sudah cukup besar," kata Sekda Pemprov Kepulauan Bangka Belitung H. Syahrudin, saat meninjau korban banjir di Pangkalpinang, Selasa.

Saat ini, kata dia, pemerintah provinsi sudah menyiapkan berbagai langkah untuk mengevakuasi korban banjir.

"Saat ini tim gabungan sedang melakukan evakuasi korban banjir yang masih terjebak di rumah-rumah," ujarnya.

Selain itu menyediakan posko-posko evakuasi, makanan, obat-obatan, perahu karet, pakaian, dapur umum dan lainnya.

"Saat ini kita fokuskan evakuasi korban banjir yang masih terjebak di rumahnya," ujarnya.

Pantauan Antara di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Selasa pagi hingga siang, sekitar 2.000 warga memadati halaman rumah dinas tersebut.

Demikian juga kondisi dalam rumah dinas terlihat penuh dipadati anak-anak, warga lanjut usia, ibu hamil korban banjir yang membutuhkan pertolongan medis.

Diperkirakan korban banjir akan terus bertambah, karena tim evakuasi gabungan masih mengevakuasi warga yang terjebak banjir dengan ketinggian air mencapai dua hingga tiga meter.

Pewarta: Aprionis
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016