Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup turun sebesar 36,14 poin mendapat sentimen negatif yang datang dari bursa saham eksternal.

Indeks BEI turun 36,14 poin atau 0,76 persen menjadi 4.732,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 8,60 poin (1,02 persen) menjadi 829,63.

"IHSG BEI terkena dampak negatif dari bursa saham di kawasan Asia akibat kekhawatiran investor terhadap perekonomian Jepang yang diproyeksikan melambat," kata Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan bahwa sentimen penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS juga belum mampu menahan aksi lepas saham oleh investor di dalam negeri.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu sore bergerak menjadi Rp13.397 per dolar AS.

Ia mengemukakan, pada Rabu, hanya terdapat tiga sektoral yang bertahan pada area positif yakni saham sektor infrastruktur, aneka industri dan properti.

Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, harga minyak mentah dunia yang berfluktuasi di level rendah membuat investor khawatir terhadap aset-aset berisiko seperti saham sehingga cenderung melakukan aksi hindar.

Kendati demikian, lanjut dia, nilai tukar rupiah yang terapresiasi cukup tinggi terhadap dolar AS dapat menjadi sentimen positif bagi pasar saham domestik ke depannya, nilai tukar yang menguat menandakan fundamental ekonomi yang baik sehingga akhirnya dapat menopang laju IHSG.

"Pola pergerakan IHSG BEI masih berada dalam jalur tren penguatan jangka pendek," katanya.

Sementara itu, frekuensi saham di BEI mencapai 179.145 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,87 miliar lembar saham senilai Rp3,57 triliun. Efek yang bergerak naik 117 saham, turun 147 saham, dan yang stagnan 101 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 372,05 poin (2,31 persen) ke level 15.713,39, dan indeks Bursa Malaysia melemah 18,05 poin (1,09 persen) ke level 1.644,41, Straits Times melemah 46,47 poin (1,77 persen) ke posisi 2.576,74.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016