Bandung (ANTARA News) - Wali Kota Bandung H Ridwan Kamil menyatakan perbaikan sejumlah titik konstruksi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang bermasalah bisa dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan.

"Bila melihat kondisinya perbaikan bisa dilakukan dalam tiga bulan, mudah-mudahan pemikiran saya yang masuk akal ini bisa diperbaiki oleh kontraktor," kata Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Emil ketika melakukan peninjauan ke Stadion GBLA bersama Gubernur Jabar dan Kabareskrim Polri, Rabu.

Menurut Emil, harapannya pengerjaan perbaikan stadion itu dilakukan mulai sekarang, sehingga setelah tiga bulan perbaikan, masih ada waktu yang cukup untuk mengurusi izin penggunaan bangunan itu, termasuk untuk mengajukan menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XIX/2016.

Dalam peninjauan ke Stadion GBLA itu, Wali Kota Bandung itu melakukan pertemuan dengan Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan dan Bareskrim Mabes Polri.

Menurut dia pembicaraan itu seputar spot-spot perbaikan yang akan dilakukan dan dikerjakan oleh pihak kontraktor pembangun stadion itu.

Emil juga mengaku akan secepatnya melakukan pertemuan dengan kontraktor utama pembangun stadion itu agar proses perbaikan bisa segera dilakukan tanpa membuang-buang waktu.

"Targetnya kan ada waktu leluasa untuk klarifikasi dan laporan ke KONI sebelum ditetapkan menjadi tempat pembukaan PON.

Terkait penyebab kerusakan atau amblasnya beberapa titik konstruksi stadion itu, menurut dia, karena faktor tanah yang digunakan menjadi lokasi itu merupakan bekas rawa yang seharusnya diantisipasi dengan baik.

Emil yang juga arsitek itu menyebutkan, pergerakan tanah itu sebenarnya harus dihitung dengan cermat.

"Harusnya tidak ada pondasi pendek, itu masalahnya" katanya.

Wali Kota Bandung akan terus berupaya melakukan langkah-langkah agar stadion kebanggaan Kota Kembang dan Jawa Barat itu bisa digunakan pada ajang PON XIX/2016.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016