"Kami kumpulkan semua pihak yang terkait dalam penilaian Adipura yang akan dilakukan pada akhir Februari atau awal Maret agar semuanya bisa terkoordinasi," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, tahapan penilaian Adipura pada tahun ini berbeda dibanding penilaian pada tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan dalam beberapa kali tahapan. Pada penilaian tahun ini hanya dilakukan dalam dua tahapan yaitu tahap awal dan tahap verifikasi.
Penilaian dilakukan terhadap 14 komponen di sekitar 180 titik pantau penilaian yang tersebar di Kota Yogyakarta, di antaranya perkantoran, sekolah, permukiman, drainase dan pengelolaan sampah termasuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.
Pada 2013 dan 2014, kondisi TPA Piyungan menjadi salah satu penyebab kegagalan Kota Yogyakarta memenuhi batas penilaian minimal untuk memperoleh penghargaan Adipura kategori kota besar.
Batas nilai minimal pada kategori kota besar untuk memperoleh Adipura adalah 72. Pada tahun lalu, penilaian di perkotaan mencapai 75 sedangkan nilai untuk TPA Piyungan 68 sehingga rata-rata nilai untuk Kota Yogyakarta tidak mencapai batas minimal.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah DIY terkait TPA Piyungan karena bagaimanapun juga, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah membayar biaya setiap tahun sehingga kami menuntut adanya perbaikan TPA," katanya.
Hasil penilaian Adipura akan disampaikan bersamaan dengan peringatan hari lingkungan hidup pada 25 Juni.
"Ini bukan lomba, tetapi pemenuhan nilai sesuai batas minimal yang disyaratkan. Kota yang memenuhi nilai, maka akan memperoleh penghargaan," katanya.
Pada tahun lalu, Kota Yogyakarta memperoleh Adipura untuk kategori terendah yaitu plakat Adipura untuk penilaian Terminal Giwangan Yogyakarta sebagai terminal terbersih.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meminta semua pihak memberikan dukungan agar Kota Yogyakarta kembali meraih penghargaan Adipura.
"Ini pekerjaan rumah bersama. Jangan sampai penghargaan ini lepas kembali," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
