Pekalongan (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, membuka layanan kesehatan selama 24 jam untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir di sejumlah desa, Kecamatan Tirto.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Sutanto di Pekalongan, Jumat, mengatakan pemkab telah menyiagakan empat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang berada di daerah pesisir selama 24 jam untuk melayani pengobatan para korban banjir.

"Kami akan membuka puskesmas selama 24 jam untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan terutama di daerah yang terendam banjir seperti di Desa Tegaldowo, Jeruksari, dan Karangjompo," katanya.

Menurut dia, banjir yang melanda sebagian daerah pesisir ini akan rawan menimbulkan penyakit gatal-gatal dan demam berdarah dengue (DBD) sehingga perlu penanganan serius.

"Kami berharap pada korban banjir segera memeriksakan kesehatannya jika merasakan gejala penyakit. Kami akan siap melayani korban banjir selama 24 jam," katanya.

Kepala Puskesmas Tirto 2, Ratna Susanti mengatakan pada Februari 2016, puskesmas telah beberapa kali melakukan pengobatan gratis pada warga , terutama para korban banjir.

"Sebagian penyakit yang diderita warga adalah gatal-gatal, kepala pusing, dan pegal-pegal. Mereka kami periksa kesehatannya secara gratis," katanya.

Ia menambagkan selain memberikan pelayanan kesehatan gratis, puskesmas juga memberikan bantuan kaporit untuk mengantisipasi pencemaran sumur milik warga yang terendam banjir.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016