Jakarta (ANTARA News) - Tim Anggar Indonesia akan mengikuti dua turnamen di Tiongkok pada April 2016 sebagai babak kualifikasi untuk bisa tampil pada Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 6-14 Agustus.

"Kami berencana ikut turnamen kualifikasi anggar Asia dan Kejuaraan Anggar Asia yang digelar di Wuxi, Tiongkok, April nanti. Itu merupakan turnamen kualifikasi yang terakhir bagi cabang anggar di Asia," kata pelatih anggar nasional Lucky Ramdhani di Palembang ketika dihubungi Antara di Jakarta, Jumat malam.

Lucky mengaku Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia belum memutuskan keberangkatan atlet-atlet nasional untuk dua turnamen kualifikasi Olimpiade 2016 itu.

"Kami berencana mengirim semua nomor yang akan dipertandingkan dalam Olimpiade. Penentuan atlet yang akan ikut ke Tiongkok berdasarkan hasil Kejuaraan Nasional Anggar 2015 dan SEA Games 2015 lalu," ujar Lucky.

Indonesia punya peluang besar untuk lolos ke Olimpiade 2016 dalam turnamen kualifikasi di Wuxi, Tiongkok. Peluang itu dilatarbelakangi negara-negara pesaing kuat pada cabang anggar seperti Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Iran sudah memastikan diri lolos ke Olimpiade dalam turnamen lain.

"Pesaing-pesaing Indonesia berasal dari Thailand, Filipina, Vietnam, dan Singapura. Atlet-atlet yang meraih peringkat pertama hingga ketiga dalam turnamen kualifikasi di Tiongkok langsung ikut Olimpiade," kata Lucky.

Lucky tetap berharap atlet-atlet pelatnas anggar dapat ikut turnamen kualifikasi di Tiongkok dengan persiapan latihan di Jakarta.

"Jika memang tidak diberangkatkan dari pusat. Kami akan tetap berangkat untuk kualifikasi Olimpiade karena itu wajib bagi setiap atlet dunia. Mungkin biaya dari pemerintah daerah atau pribadi," ujarnya.

Atlet-atlet pelatnas cabang anggar, lanjut Lucky, masih berlatih di daerah masing-masing dan belum berlatih bersama di Jakarta menyusul rencana renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

"Kami sedang menunggu kabar lokasi latihan di Jakarta karena Stadion GBK akan direnovasi untuk Asian Games. Kami berharap lokasi latihan dan penginapan tidak terlalu jauh mengingat waktu kami mepet untuk latihan," katanya.

Di Palembang, Lucky melatih dua atlet anggar pelatnas yaitu Ricky Dhishulimmah untuk nomor sabel (sabre) putra dan Ari Rahmanullah untuk nomor floret (foil) putra.

"Ricky masih berusia 19 tahun tapi prestasi dalam Kejurnas 2015 dan SEA Games 2015 sudah bagus. Kami harapkan dia menunjukkan prestasi pada kualifikasi Olimpiade," kata Lucky.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016