Perayaan Hari Valentine saya larang bagi pemuda di kota Gorontalo karena tidak sesuai dan seirama dengan budaya kita, kita adalah masyarakat religi yang menjunjung tinggi nilai budaya...
Gorontalo (ANTARA News) - Pemerintah Kota Gorontalo melarang warganya untuk merayakan Hari Valentine pada setiap tanggal 14 Februari di tempat-tempat umum maupun sekolah-sekolah di Kota Gorontalo.

Selain itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo juga telah mengirim surat edaran ke tiap-tiap sekolah untuk tidak merayakan Hari Valentine.

"Perayaan Hari Valentine saya larang bagi pemuda di kota Gorontalo karena tidak sesuai dan seirama dengan budaya kita, kita adalah masyarakat religi yang menjunjung tinggi nilai budaya, oleh karena itu saya menggagas anak-anak muda kota Gorontalo untuk menggelar kegiatan yang bisa mengabaikan kegiatan Valentine," kata Walikota Gorontalo, Marthen Taha.

Kegiatan tersebut dimulai dengan acara Tabligh Akbar silaturahmi siswa SMP/SMA se-Kota Gorontalo yang dilaksanakan pada Jumat (12/2) dan akan disusul dengan kegiatan yang berhubungan dengan anti korupsi yaitu Festival Jomblo anti korupsi pada Minggu (14/2).

"Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada para pemuda yang menggelar kegiatan-kegiatan positif tersebut," tutup Marthen.

Sebelumnya pada jumat (12/2), siswa dan siswi SMP/SMA se-Kota Gorontalo menggelar aksi penolakan terhadap perayaan Hari Valentine dan juga mengajak masyarakat Gorontalo untuk tidak merayakannya di halaman masjid Baiturrahim, kota Gorontalo.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016