Wilayah Porong statusnya memang sudah masuk kawasan banjir ..."
Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengatakan bahwa pemerintah provinsinya mendatangkan delapan pompa air untuk mengatasi banjir di wilayah Porong, Kabupaten Sidoarjo, yang sempat melumpuhkan perjalanan kereta api maupun menghambat pengguna jalan.

"Kami sudah menghubungi Bupati Sidoarjo terpilih, Saiful Ilah, terkait penanganan banjir ini, serta telah mendatangkan delapan penyedot air. Nanti saya akan meninjau ke sana untuk melihat banjir yang dikabarkan setinggi 60 centimeter," katanya seusai menghadiri wisuda Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) di Surabaya, Sabtu.

Gus Ipul menyatakan bahwa pihaknya melakukan pembukaan dam di Wonokromo dan Jagir, Surabaya Selatan, serta jika perlu akan mengevakuasi warga yang tempat tinggalnya tergenang banjir.

"Untuk jangka panjangnya akan dilakukan pengerukan sungai atau dibuatkan busem dan sodetan sungai, maupun perencanaan pembangunan bendungan gerak, seperti di Semabayat, Gresik untuk mengurangi intensitas air yang semakin menggenangi Sidoarjo," paparnya.

Ia mengatakan, meskipun pompa air belum bekerja secara maksimal, namun yang terpenting saat ini diharapkan banjir bisa surut dulu, sedangkan warga yang kebanjiran segera diungsikan.

"Wilayah Porong statusnya memang sudah masuk kawasan banjir, sehingga jalan dari Surabaya ke Malang maupun sebaliknya dialihkan untuk tidak dilintasi pengguna jalan, sedangkan rel kereta api yang terendam banjir akan segera dibenahi," tuturnya.

Menurut dia, banjir tahun ini membutuhkan kerja keras untuk mengatasi banjir dengan menggabungkan kekuatan antara Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, PT Kereta Api maupun pemerintah provinsi.

"Hasil evaluasi yang ada, ke depannya pemerintah harus lebih serius dalam menangani persoalan-persoalan yang kerap terjadi di tahun-tahun sebelumnya dengan mencari penyebabnya, kemudian segera menentukan solusinya," ujarnya.

Pengalihan lahan yang saat ini menjadi perumahan dan gudang pabrik di sisi timur dan barat Sidoarjo, dinilai Gus Ipul, juga menjadi penyebab banjir.

"Penyebab banjirnya Sidoarjo ini dikarenakan luapan air Sungai Brantas, kemudian airnya pasang serta saluran yang mampet akibat kurangnya resapan air saat hujan tiba, sehingga terjadi pendangkalan dan banjir," tandasnya.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ia menambahkan, curah hujan disertai angin masih tinggi di bulan Februari ini, sehingga beberapa daerah di Jatim seperti Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Malang, Pasuruan, Bojonegoro dan Surabaya digenangi banjir.

Pewarta: Indra Setiawan/Laily Widya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016