Jakarta (ANTARA News) - Michael Learns to Rock (MLTR) sukses menghibur penggemarnya dengan 23 lagu bertema cinta yang populer sejak tahun 1990 hingga kini pada konser bertajuk "MLTR Valentines Tour 2016" di Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu malam.

Band asal Denmark yang digawangi Jascha Richter, Mikkel Lentz, and Kare Wanscher tampil dua jam sejak pukul 20.00 WIB dimulai dengan tembang "Someday" yang dipopulerkan pada tahun 1995 kemudian disambut riuh tepuk tangan penonton yang ikut bernyanyi.

"Terima kasih Jakarta. Kami bahagia kembali ke sini," kata Jascha Richter, vokalis MLTR kemudian melanjutkan ke lagu kedua "Sleeping Child" disusul teriakan penonton yang lebih meriah.

Lagu berjudul "Complicated Heart" yang masuk dalam album Colours pada 1993 seketika menghinoptis penonton untuk hening sejenak menikmati petikan gitar Mikkel Lentz dan nada keyboard Jascha Richter, namun menjelang bagian refrain penonton konser kembali bernyanyi sampai lagu keempat "Love Will Never Lie".

Malam Valentine bagi MLTR ternyata dirasakan cukup spesial dengan menyajikan lagu baru "Shared The Night" yang juga diunggah di laman Facebook resmi MLTR.

"Besok hari Valentine dan kami rilis video di Facebook beberapa jam yang lalu. Kami mainkan lagu ini untuk kalian, ini single baru kami," tutur Jascha Richter dibarengi tampilan video klip pada layar di sisi kanan dan kiri panggung.

Pada lagu kesembilan, Mikkel Lentz mengganti gitar listriknya dengan jenis akustik. Hal itu telah disadari penonton bahwa band kesayangannya akan membawakan "I'm Gonna Be Around" yang memang dimainkan secara semi akustik dalam album "Nothing to Lose" tahun 1997.

Sejumlah penonton yang larut dengan syair romantis lagu "I'm Gonna Be Around" dan "Forever And A Day" saling menggenggam tangan pasangan sembari bernyanyi, sebagian lainnya ada yang sampai berpelukan.

Setelah tembang "Out of The Blue" dan "Hot To Handle", MLTR membawakan lagu "Animals" dan "Blue Night" secara medley.

Lagu "The Actor" yang ditunggu penggemar akhirnya dibawakan pada urutan ke-16. Jascha Richter mengatakan The Actor merupakan salah satu lagu paling berkesan karena mengorbitkan MLTR ke Eropa dan Asia pada tahun 1991.

"Ini lagu yang membawa kami ke Eropa," kata Richter.

Tanpa berganti kostum, MLTR tidak membuang waktu untuk terus menghibur pengemarnya. "Wild Women" dan "25 Minutes" yang memiliki tempo cepat sudah cukup membuat penonton bergoyang kendati sebagian penggemar paruh baya hanya melambai-lambaikan tangan namun tidak mengurangi keseruan lagu ini.

Richter memainkan "Paint My Love" yang menjadi lagu ke-21 pada konser ini. Penggemar usia tua dan muda ikut bernyanyi bersama hingga lagu berakhir dan seluruh anggota band pamit mundur dari panggung.

Penonton yang belum puas kemudian riuh berteriak "lagi, lagi, lagi... we want more, we want more".

Akhirnya band kembali tampil membawakan dua lagu "Breaking My Heart" dan "That's Why You Go Away" sekaligus menjadi penutup MLTR Valentines Tour 2016 Jakarta.

Sejumlah penggemar pun puas dengan penampilan MLTR kendati ada beberapa lagu yang terlewat dinyanyikan.

"Ya walaupun lagu kesukaan "How Many Hours" dan "Something You Should Know" tidak dibawakan, tapi saya puas banget. Suaranya masih sama persis seperti di kaset," kata Maurin (28) penonton konser yang hadir bersama tiga teman kerjanya.

Setelah puas menikmati konser, penonton juga tidak melewatkan moment berfoto bersama di lokasi konser dan membeli kembali CD MLTR yang dijual resmi di luar ruangan konser.

Dua generasi penggemar


Michael Learns to Rock yang tenar pada awal 1990 ternyata memiliki basis pengemar tidak hanya dari generasi yang melewati masa remaja pada tahun 90-an namun remaja generasi masa kini juga menikmati lagu-lagu romantis band asli Denmark ini.

Jika fans band rock atau boyband memiliki ciri khas khusus terutama lewat pakaian yang dikenakan, penggemar MLTR tidak memiliki ciri khas selain hafal dengan mayoritas lagu yang dipopulerkan.

Shaane Harjani selaku Managing Director Marygops Studios yang menjadi promotor konser ini mengatakan penggemar MLTR yang banyak dari dua generasi menjadi salah satu alasan pihaknya menggaet band tersebut manggung di Jakarta, Solo dan Surabaya pada perayaan Valentine 2016.

"Animonya masih luar biasa, padahal tahun lalu (2015) sudah bermain di sini. Mungkin karena ini ada tema Valentine," kata Shaane Harjani kemudian menambahkan bahwa MLTR sudah tampil lima kota di Indonesia pada 2015, Sabtu.

"Kalau saya jalan-jalan dan bertanya kepada orang, banyak sekali orang Indonesia yang tahu MLTR," jelasnya.

Banyaknya penggemar dari usia tua hingga remaja membuat pihak penyelenggara membagi tiket dalam lima kelas dengan rentang harga mulai Rp600 ribu hingga Rp2juta.

"Kalau segmennya remaja bisa ambil tiket termurah sementara yang masa remajanya pada tahun 90-an bisa beli yang kelas platinum," jelasnya.

Tingginya animo penonton juga ditunjukkan dengan terjualnya 80 persen tiket pada dua jam sebelum konser dimulai.

"Penjualan tiket 80 persen dengan harapan 90 persen. Penjualan meningkat dalam dua minggu terakhir," katanya tanpa menyebutkan jumlah keseluruhan tiket yang dijual kepada penonton.

Lebih lanjut, Shaane Harjani mengaku tidak menemukan kesulitan untuk mengajak MLTR bermain kembali di Jakarta karena band tersebut pun menyadari bahwa memilki banyak penggemar di Indonesia.

"Mereka itu cinta Indonesia ya," kata Shaane. "Kesulitan tidak ada, mereka sudah tahu Indonesia. Mereka sudah tahu seperti apa kota-kota di sini. Jadi tidak terlalu sulit."

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016