Muenchen (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan di Muenchen, Jerman, Sabtu (13/2), krisis Suriah mesti diselesaikan lewat jalur politik, dan mendesak semua pihak agar memanfaatkan kesempataan saat ini guna mengakhiri konflik tersebut.

Kerry mengatakan di dalam pidato saat Konferensi Keamanan Muenchen penyelesaian politik adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik di Suriah, demikian laporan Xinhua di Jakarta, Minggu.

Semua kesepakatan yang dicapai oleh para diplomat pada Jumat pagi (12/2) menyediakan kesempatan yang tak boleh diabaikan oleh semua pihak.

"Jika masyarakat internasional dan rakyat Suriah sendiri tak bisa memanfaatkan kesempatan yang sekarang ada di hadapan kita untuk mencapai penyelesaian politik bagi konflik tersebut, kerusuhan ... akan terus terjadi," katanya.

Kerry mengatakan kepada peserta konferensi itu bahwa bantuan kemanusiaan bisa mulai mengalir ke berbagai daerah temapt yang warganya sangat memerlukan "hari ini atau besok", sementara banyak pekerjaan harus dilakukan guna menjamin "penghentian efektif semua permusuhan" dalam waktu satu pekan.

Salah satu masalah yang perlu dijelaskan ialah tindakan apa yang dapat ditetapkan guna menghadapi pelaku teror, dan apa yang tidakm katanya.

Amerika Serikat menyatakan serangan udara Rusia ditujukan terhadap oposisi di Suriah dan bukan pelaku teror. Pernyataan itu dibantah oleh pihak Rusia.

Pada Sabtu (13/2) Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia menyatakan militer Suriah bersiap untuk bergerak maju ke arah Kota Ar-Raqqa, ibu kota de fakto kelompok IS di Suriah Utara.

Kelompok pemantau tersebut mengatakan militer Suriah berada beberapa kilometer dari perbatasan provinsi Ar-Raqqa. Belum lama ini militer Suriah membuat kemajuan cepat di jalan raya gurun di dekat Kota Kecil Athraya, di jalan antara Ar-Raqqa dan Provinsi Aleppo di Suriah Utara.

Gerak maju militer Suriah ke arah Ar-Raqqa akan memberinya tempat berpijak di kota tersebut untuk pertama kali sejak kelompok IS merebut Pangkalan Udara At-Tabaqa pada 2014, kubu terakhir pemerintah di kota itu.

Di Aleppo, tempat militer Suriah membuat kemajuan melawan gerilyawan dukungan pihak asing, stasiun televisi resmi Suriah melaporkan pasukan militer merebut Kota Kecil Tamura pada Sabtu.

Dengan begitu, militer Suriah bisa mengawasi seluruh Kota Kecil Hayan, yang dikuasai gerilyawan, dan beberapa bagian Kota Andan di bagian barat-laut negeri tersebut.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan negaranya dan Arab Saudi dapat melancarkan operasi darat di Suriah terhadap kelompok IS.

"Jika ada strategi menyeluruh dalam lingkup perang melawan IS, kami semua mengatakan bahwa Turki dan Arab Saudi dapat melancarkan operasi darat," kata Menteri itu, yang dikutip oleh harian Turki, Haberturk, setelah ia menghadiri Konferensi Keamanan Muenchen.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016