Beijing (ANTARA News) - Arus balik dari beberapa kota di Tiongkok dan mancanegara menuju Beijing, menjelang berakhirnya liburan Imlek, semakin ramai, Minggu.

Pantauan Antara di Beijing, puluhan ribu pemudik dari berbagai kota di Tiongkok mulai tiba di Stasiun Kereta Api Barat dan Selatan Beijing, dan diperkirakan puncak arus balik terjadi pada Senin (15/2).

China Railway Corporation (CRC) memperkirakan puncak arus balik menggunakan moda kereta api mencapai 10 juta perjalanan, selama liburan Imlek atau yang dikenal sebagai festival musim semi.

Berkaitan dengan itu, pihak CRC telah menambah jumlah gerbong hingga mampu mengangkut sekitar 800 penumpang.

Pada Jumat (12/2) awal arus balik dimulai jumlah penumpang tercatat 8,9 juta atau rata-rata naik sekitar 5,6 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Arus balik juga mulai memadati bandara international "Capital" Beijing. Pemerintah Tiongkok memperkirakan terdapat 2,9 miliar perjalanan yang selama 40 hari liburan festival musim semi sejak 24 januari 2016.

"Enam miliar perjalanan dilakukan warga Tiongkok untuk menghabiskan liburan Imlek atau festival musim semi 2016 ke mancanegara atau naik sekitar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya," demikian perusahaan perjalanan wisata Ctrip.com.

Selama liburan Imlek 2567, warga Tiongkok memilih sepuluh destinasi wisata popular termasuk Bali, Indonesia.

"Ini tentu menggembirakan, karena Bali semakin popular dan menjadi tujuan wisata bagi pelancong Tiongkok. Diharapkan akan semakin meningkat di waktu mendatang, tidak saja ke Bali, tetapi juga destinasi wisata lain di Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo.

Ia menegaskan, turis Tiongkok yang datang ke Indonesia juga dapat menjadi jembatan bagi eratnya hubungan antarmasyarakat kedua bangsa, Indonesia dan Tiongkok.

"Dengan mengunjungi Indonesia, masyarakat Tiongkok dapat lebih mengenal Indonesia dan masyarakatnya. Bagi Indonesia, mereka juga akan mengenal karakter dan budaya masyarakat Tiongkok, dan juga kedatangan turis Tiongkok ini akan meningkatkan devisa kita," kata Dubes Soegeng.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016